LazizMu UMY Berikan Beasiswa Sang Surya kepada 145 Mahasiswa

LazizMu UMY Berikan Beasiswa Sang Surya kepada 145 Mahasiswa
Rektor UMY berfoto bersama para mahasiswa penerima Beasiswa Sang Surya Lazizmu UMY. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, BANTUL–Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah (Lazizmu) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan dengan memberikan Beasiswa Sang Surya kepada 145 mahasiswa. Beasiswa senilai total Rp. 477.712.500 ini diberikan kepada mahasiswa UMY dan luar UMY untuk membantu mereka dalam menyelesaikan studi.

“Tahun ini Lazizmu UMY memberikan beasiswa selama dua semester, dengan 66 mahasiswa menerima beasiswa di semester ganjil dan 79 mahasiswa di semester genap,” ujar Rozikan S.E.I,. M.S.I., Manajer Eksekutif Lazizmu UMY dalam keterangan tertulisnya Kamis (22/2/2024).

Beasiswa Sang Surya diberikan kepada mahasiswa dari 13 Perguruan Tinggi di DIY dan luar DIY, termasuk UMY, Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Aisyiyah (UNISA), Universitas Islam Indonesia (UII), dan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS).

Salah satu penerima Beasiswa Sang Surya, Rasyid Ridho, mahasiswa profesi Kedokteran Gigi (Coas) Fakultas Kedokteran Gigi UMY, mengatakan bahwa beasiswa ini bukan hanya tentang bantuan finansial, tetapi juga tentang dorongan dan motivasi.

“Nominalnya bukan hal yang penting, tapi dorongan dan bantuan yang diberikan dapat memotivasi semua penerima beasiswa dalam melanjutkan kegiatan belajarnya,” kata Rasyid.

Penerima lainnya, Juwinda Habibah, mahasiswi Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) UNY, bertekad untuk menjadi mahasiswa yang berprestasi dan memanfaatkan beasiswa ini dengan sebaik-baiknya.

“Kami bertekad menjadi mahasiswa yang berprestasi, berakhlak mulia, dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. Beasiswa ini bukan hanya bantuan finansial, tetapi juga dorongan motivasi dan dukungan bagi kami untuk terus berjuang,” ungkap Juwinda.

Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM., ASEAN Eng, dalam sambutannya, menekankan bahwa kebahagiaan yang sebenarnya adalah bagaimana kita bisa berbagi terhadap sesama.

“Kebahagiaan sejati bukan seberapa banyak dan besar uang yang kamu kumpulkan dan kamu miliki, tapi seberapa banyak pertolongan yang kamu berikan untuk orang lain,” pungkas Gunawan. (*)