Yuli Hastuti: Hamil Saat Pandemi Covid-19, Berisiko

Yuli Hastuti: Hamil Saat Pandemi Covid-19, Berisiko

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27, Dinas Sosial Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosdukKBP3A) Kabupaten Purworejo memberikan pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor di 16 kecamatan.

Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, mengatakan gerakan 'Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor' pada masa pandemi sangatlah penting, karena hamil pada masa pandemi berisiko. Selain untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi dari kemungkinan terpapar Covid-19, juga untuk mencegah terjadinya ledakan kelahiran (baby boom).

 

"Namun masyarakat perlu dijelaskan dengan pesan yang sederhana, agar dengan penuh kesadaran bersedia menunda kehamilan hingga situasi cukup memungkinkan. Untuk Kabupaten Purworejo ditargetkan 2.552 akseptor," kata Yuli Hastuti pada peringatan Harganas ke-27 tingkat Kabupaten Purworejo yang dipusatkan di Kecamatan Kemiri, Senin (29/6/2020).

Acara tersebut juga dihadiri pejabat harian (Pjh) Kepala DinsosdukKBP3A Drs Pram Prasetyo Achmad MM, Kepala DPPKP Wasit Diono SSos, Ketua TP PKK Kabupaten Purworejo Fatimah Verena Prihastyari Agus Bastian SE, Ketua DWP Kabupaten Purworejo Dra Erna Setyowati, Camat Kemiri Nurul Huda SSTP MIP beserta Forkopimcam.

Menurut Yuli Hastuti, peringatan Harganas merupakan momentum yang sangat penting dan strategis dalam rangka mewujudkan keluarga Indonesia yang berkualitas. Keluarga merupakan unit terkecil di masyarakat yang merupakan wahana utama dalam menanamkan nilai-nilai dalam diri seorang manusia. Keluarga merupakan fondasi terbentuknya generasi emas sebuah bangsa dan menjadi entitas penting bagi terwujudnya sumber daya manusia unggul yang dapat mendorong percepatan pembangunan.

“Kondisi prihatin yang terjadi saat ini hendaknya dapat menjadi momentum menguatkan kembali relasi antar anggota keluarga,” katanya.

Pada kesempatan tersebut Yuli Hastuti juga meninjau pelaksanaan pelayanan KB pemasangan akseptor di balai penyuluh KB Kecamatan Kemiri.

Sementara itu Pram Prasetyo menjelaskan, untuk peringatan Harganas ke-27 ini BKKBN pusat mencanangkan Gerakan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor. Kabupaten Purworejo menargetkan 2.552 akseptor untuk mensukseskan program tersebut. Selain di Kemiri, juga secara serentak dilaksanakan pelayanan KB di semua kecamatan, dengan tetap memperhatikan kualitas pelayanan, kondisi zona wilayah, dan protokol pelayanan pada masa pandemi Covid-19.

“Pelayanan KB yang kita sediakan, meliputi pelayanan akseptor berupa pil, kondom, suntik, IUD, dan implan. Hari ini pelayanan KB dilaksanakan serentak di 16 kecamatan,” katanya. (eru)