UPNVY Membangun Laboratorium Riset Terpadu

UPNVY Membangun Laboratorium Riset Terpadu
Peresmian Laboratorium Riset Terpadu dan Pengadaan Alat UPNVY di kampus setempat, Jumat (23/2/2024). (yvesta putu ayu palupi/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- UPN Veteran Yogyakarta (UPNPY) kini memiliki Laboratorium Riset Terpadu dan Pengadaan Alat di kampus setempat. Peresmian laboratorium dilaksanakan Jumat (23/2/2024). Plt Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek, Nizam dan Wakil Gubernur DIY Sri Paku Alam X hadir pada peresmian kali ini.

Rektor UPNVY, Irhas Effendi, mengungkapkan pembangunan Laboratorium Riset Terpadu dan Pengadaan Alat Laboratorium Kategori III di kampus itu dilakukan melalui Skema Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2023.

Melalui seleksi panjang, akhirnya usulan Laboratorium Riset Terpadu disetujui dengan tema Laboratorium Riset bidang ilmu, teknologi kebumian, energi dan lingkungan dalam mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia, hilirisasi sumber daya untuk mendukung pemerintah dalam pembangunan bidang minerba dan migas.

"Pembangunan gedung dan pengadaan alat memakan waktu hampir satu tahun, berakhir pada 15 Desember 2023," jelasnya.

ARTIKEL LAINNYA: Mengagetkan, Hanya 9 Persen Lulusan SMA di DIY Terus Kuliah

Detail Engineering Design (DED) gedung, lanjutnya, dilakukan pada 2022 melalui studi banding ke beberapa instansi yang telah memiliki laboratorium canggih tipe IV.

Pembangunan gedung dikawal Kemenristekdikti sampai lolos  Bappenas dan Kemenkeu. Sejumlah pihak juga memberikan bantuan pengembangan gedung itu.

"Pembangunan gedung dan pengadaan alat laboratorium bisa tepat waktu. Bahkan bisa tepat regulasi, tepat fungsi, tepat mutu, tepat harga dan tepat sasaran," jelasnya.

Nizam mengungkapkan pendirian laboratorium itu mendukung pengembangan riset bagi mahasiswa dan para peneliti. Dengan demikian ke depan akan lahir hasil-hasil riset untuk kemajuan Indonesia.

ARTIKEL LAINNYA: Ironi Remaja di Kota Pendidikan, Banyak yang Gagal Kuliah Karena Biaya

"Inovasi ada di pundak perguruan tinggi untuk memastikan karya riset yang bermanfaat bagi masyarakat dan kemajuan indonesia," jelasnya.

Peran Pemda DIY, lanjut Nizam, juga dibutuhkan. Dengan demikian kampus-kampus di DIY memiliki keunggulan masing-masing.

"Semangat pemerintah untuk hilirisasi perlu didampingi perguruan tingginya," ujarnya. (*)