UMBY dan USIM Malaysia Sukses Gelar Visiting Lecture
Media sosial dapat digunakan untuk meningkatkan daya tarik destinasi wisata.
Sariyati Wijaya 
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) bersama Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) sukses melakukan kerja sama menyelenggarakan International Visiting Lecture (kuliah, dosen tamu -- red). Temanya adalah Impact of Social Media Marketing in Tourism between Indonesia and Malaysia.
Kepala Humas UMBY, Widarta MM, Rabu (8/11/2023), mengatakan acara ini digelar secara online pada Kamis (2/11/ 2023) pekan lalu. Kegiatan dihadiri lebih dari 100 peserta dari berbagai kalangan dengan menggandeng narasumber Dr Didik Haryadi Santoso dari UMBY dan Dr Muhammad Raqib dari USIM Malaysia.
“Kedua narasumber ini berbagi wawasan dan pengetahuan mereka tentang penggunaan media sosial dalam mempromosikan pariwisata di kedua negara,” kata Widarta.
Muhammad Raqib, seorang ahli di bidang pemasaran, membahas peran penting media sosial yang mengubah lanskap industri pariwisata. Dia juga menjelaskan studi kasus tentang kampanye sukses yang menggabungkan aspek media sosial di Malaysia.
ARTIKEL LAINNYA: Dosen UMBY Mengikuti Pelatihan Membuat Bahan Ajar
“Acara International Visiting Lecture ini adalah kolaborasi yang berhasil antara USIM Malaysia dan Universitas Mercu Buana Yogyakarta dan merupakan contoh kongkret dari upaya meningkatkan pemahaman tentang pemasaran media sosial dalam industri pariwisata,” ujarnya.
Sedangkan Dr Didik memberikan perspektif tentang pengalaman Indonesia memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan pariwisata.
Didik menyoroti tantangan dan peluang yang dihadapi oleh industri pariwisata di Indonesia dan bagaimana media sosial dapat digunakan untuk meningkatkan daya tarik destinasi wisata.
Dirinya uga mengapresiasi partisipasi aktif peserta dan berharap diskusi akan memberikan kontribusi berharga bagi pengembangan industri pariwisata di kedua negara.
“Kolaborasi antara UMBY dan USIM Malaysia ini adalah upaya bersama mengembangkan pengetahuan dan memperluas wawasan mengenai industri pariwisata melalui platform pendidikan. Harapannya memberikan kontribusi berharga bagi pengembangan industri pariwisata di kedua negara,” terangnya. (*)
