AKS AKK Mewisuda 72 Calon Entrepreneur Baru
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Kampus Akademi Kesejahteraan Sosial (AKS) AKK Yogyakarta, mewisuda 72 mahasiswa dan mahasiswi periode tahun 2021, Sabtu (13/11/2021). Dari jumlah ini, sebanyak 32 dari Program Studi Seni Kuliner, 20 wisudawan wisudawati dari Prodi Desain Busana dan 20 wisudawan wisudawati dari Prodi Tata Rias. Upacara wisuda dipimpin oleh Direktur AKS AKK Dra Prihatin Saraswati MA.
Prihatin Saraswati menjelaskan, untuk upacara wisuda kali ini sebanyak 36 orang lulus menyandang predikat Dengan Pujian dengan IP lebih dari 3.51, kemudian 36 orang lulus yang lain dengan predikat Sangat Memuaskan dengan IP 2,76-3.50.
“Saya bangga anak-anak kami berhasil menyelesaikan studi dengan baik. Hasilnyapun memuaskan, padahal pembelajaran berlangsung di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung,” kata dia.
Upacara wisuda kali ini tercatat yang kedua dilakukan AKS AKK sepanjang pandemi Covid-19. Mengingat pandemi belum berakhir, maka pihak kampus memberlakukan aturan yang ketat, untuk memastikan semua yang hadir dalam acara wisuda memenuhi ketentuan protokol kesehatan.
“Mahasiswa yang sakit atau tidak memenuhi kriteria untuk hadir, dengan terpaksa kita larang untuk hadir secara langsung dalam wisuda. Kriteria misalnya mereka tidak menjalani karantina terlebih dulu setelah perjalanan dari luar kota misalnya. Alhamdulillah, semua memenuhi syarat dan bisa hadir. Tapi tidak bisa didampingi orang tua. Nah untuk orang tua bisa mengikuti prosesi wisuda secara online lewat zoom,” katanya.
Prihatin mengakui, proses perkuliahan selama pandemi Covid-19, jauh dari ideal. Sebagai kampus yang mengutamakan keterampilan mahasiswa, kesulitan untuk perkuliahan tatap muka menjadi kendala serius. Namun pihak kampus harus tetap melaksanakan perkuliahan secara blanded yakni daring dan luring, untuk memastikan semua aman dari risiko penularan Covid-19.
“Output-nya tentu tidak bisa 100 persen. Bisa mencapai 80 persen saja sudah sangat bagus. Perlu perjuangan keras dari kampus terutama dosen pengajar, agar bisa menyampaikan materi dan diterima dengan baik oleh mahasiswa. Termasuk membuat video tutorial per materi. Jadi strategi kami selama pandemi ini, untuk materi teori sebesar 30 persen sepenuhnya kita berikan secara online. Sedangkan yang 70 persen materi praktis, kita lakukan secara luring tapi dengan protokol kesehatan yang sangat ketat,” lanjutnya.
Pembantu Direktur I Bidang Akademik, Nur Wahyuni SPd MPd, menambahkan meski dalam suasana pandemi, kampusnya selama ini tidak kekurangan mahasiswa. Penerimaan mahasiswa baru, selalu memenuhi target jumlah yang ditetapkan. Bahkan untuk Prodi Tata Rias mengalami kenaikan meskipun tidak banyak. Mereka adalah calon-calon entrepreneur.
“Saat pandemi, profesi-profesi seperti mahasiswa kami kan justru dibutuhkan. Baik untuk memenuhi kebutuhan karyawan, ataupun untuk berwirausaha. Kami justru sangat ingin alumni kami terjun berwirausaha. Karena bekal keterampilan mereka sangat cukup,” katanya.
Menerima mahasiswa dari berbagai daerah, AKS AKK mengutamakan pembekalan keterampilan dan kompetensi bagi mahasiswa. Pihaknya juga menerapkan pembelajaran merdeka belajar dengan cara lebih banyak pembelajaran di luar kampus dengan sistem magang.
Bahkan, kampus juga mengundang secara khusus pakar kuliner Nusantara, Sisca Soewitomo, untuk memberikan pembekalan dan meningkatkan kemampuan mahasiswa sebelum terjun di masyarakat.
“Sekaligus kami ingin membangun wawasan dan mendorong jiwa kewirausahaan yang inovatif di era milenium bagi mahasiswa,” ujarnya. (*)