UGM Jajaki Kerja Sama Internasional di Eropa

Kunjungan dimulai dari Republik Ceko.

UGM Jajaki Kerja Sama Internasional di Eropa
Rektor UGM Prof Ova Emilia dan tim di sela kunjungan ke Eropa. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Universitas Gadjah Mada (UGM) terus berupaya meningkatkan reputasinya sebagai universitas berkelas dunia. Salah satu caranya adalah menjalin kerja sama internasional dengan berbagai universitas dan lembaga di luar negeri. UGM ingin menunjukkan mampu berkontribusi dalam mengatasi tantangan global melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Dalam rangka memperluas jaringan internasionalnya, dilaksanakan kunjungan langsung ke beberapa mitra di Eropa pada 26 Oktober hingga 3 November 2023. Kunjungan ini dipimpin Rektor UGM, Prof Ova Emilia, bersama tim pimpinan universitas dan fakultas dari berbagai bidang ilmu.

Kunjungan dimulai dari Republik Ceko, di mana delegasi UGM disambut hangat oleh Duta Besar Indonesia untuk Republik Ceko, Kenssy Ekaningsih, di Wisma Duta Indonesia.

Kenssy menyatakan banyak kolaborasi potensial yang bisa dieksplorasi di Ceko, dan kedutaan akan sangat terbuka untuk memfasilitasi dan menghubungkan UGM dengan mitra-mitra yang dituju di Ceko.

ARTIKEL LAINNYA: Sejumlah Guru Mengikuti Diklat Wawasan Kebhinnekaan Global

Di Republik Ceko, delegasi UGM mengunjungi Universitas Palacky, salah satu mitra strategis UGM di bidang ilmu budaya. Di sana, delegasi UGM berdiskusi dengan perwakilan universitas Palacky tentang program-program potensial, seperti pertukaran staf dan mahasiswa, penelitian bersama, dan program gelar ganda. Delegasi UGM juga berkesempatan melihat fasilitas hub mahasiswa Palacky untuk pengembangan kewirausahaan, termasuk Digi2Health.

Selanjutnya, delegasi UGM menuju Belanda, di mana UGM memiliki banyak mitra penting seperti Universitas Leiden (UL) dan Wageningen University and Research (WUR).

Di UL, delegasi UGM menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Perjanjian Pusat Penelitian dan Keahlian Bersama mengenai Penelitian Zebrafish, yang merupakan kolaborasi antara Fakultas Kedokteran UGM dan Fakultas Ilmu Kedokteran UL.

Selain itu, delegasi UGM juga menandatangani Letter of Intent (LoI) mengenai pendirian Konsorsium Universitas Indonesia - Belanda untuk Masa Depan Berkelanjutan (INUCoST), yang melibatkan 12 universitas dari kedua negara.

ARTIKEL LAINNYA: Sekolah Vokasi UGM Gelar ICTSD 2023, Bahas Inovasi Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan

Di WUR, delegasi UGM disambut oleh Presiden Dewan Eksekutif WUR, Sjoukje Heimovaara, yang memperkenalkan profil WUR sebagai universitas terkemuka di bidang ilmu pertanian dan lingkungan.

Delegasi UGM kemudian berdiskusi dengan perwakilan fakultas WUR untuk mengidentifikasi potensi program pengembangan lebih lanjut, seperti penelitian bersama, pengawasan bersama, dan program gelar ganda.

Terakhir, delegasi UGM mengunjungi Universitas Groningen (UG) dan Aeres University of Applied Sciences, Dronten Belanda.

Dlegasi UGM bertemu Presiden Dewan Eksekutif UG, Profesor Annetje Ottow dan perwakilan fakultas UG untuk membahas program-program strategis yang telah berjalan, seperti pertukaran staf dan mahasiswa, penelitian bersama, pengawasan bersama, dan program gelar ganda.

ARTIKEL LAINNYA: UAD Wisuda 2.398 Lulusan, Mereka Ditantang Hadapi Era Baru

Di Aeres, delegasi UGM dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan UGM, Prof Supriyadi, yang berdiskusi dengan perwakilan Aeres tentang program-program potensial, seperti pertukaran mahasiswa, penelitian bersama, dan program gelar ganda.

"UGM dan Aeres telah menjalin kesepakatan dengan program implementasi oleh Fakultas Peternakan, tetapi, dapat diperluas menjadi kolaborasi lintas disiplin yang melibatkan fakultas-fakultas di sektor agro lainnya seperti Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian dan Fakultas Kehutanan,” kata Prof Surpiyadi dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/11/2023).

Setelah mengunjungi Belanda, delegasi UGM melanjutkan perjalanan ke Swiss, bertemu dan mendiskusikan kolaborasi potensial dengan JANZZ Technology, perusahaan swasta di Swiss bidang pengembangan teknologi dan strategi untuk mengisi kesenjangan antara kebutuhan tenaga kerja dan karyawan.

Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi UGM dalam hal pengembangan karier dan kewirausahaan bagi mahasiswa dan alumni UGM.

ARTIKEL LAINNYA: Rayakan 2 Tahun Keberhasilan, SiberMu Lakukan Transformasi Pendidikan

Eksplorasi dan penguatan kolaborasi lebih lanjut dengan Universitas Zurich dilakukan melalui pertemuan paralel dengan anggota fakultas yang bersangkutan pada hari berikutnya.

Selain program-program kemitraan yang telah dibangun dengan Fakultas Ilmu Budaya, pertemuan ini mengeksplorasi lebih jauh tentang program potensial antara kedua universitas seperti mobilitas staf dan mahasiswa, penelitian bersama, dan program bersama.

Prof Ova Emilia menambahkan salah satu tujuan dari kunjungan ini adalah mengundang universitas terkemuka seperti Universitas Zurich untuk berkolaborasi dalam pengembangan Institut Kehidupan Masa Depan (Institute of Future Life) di Ibu Kota Nusantara.

“Setelah pertemuan ini, saya berharap ada kolaborasi strategis yang lebih komprehensif antara UGM dan UZH tidak hanya untuk pendidikan, tetapi juga untuk penelitian dan pengabdian masyarakat," kata dia.

Kunjungan ke UZH disambut oleh Presiden UZH, Prof Dr Michael Schaepman dan beberapa pimpinan dan anggota fakultas UZH lain, dan ini menjadi akhir dari serangkaian kunjungan Rektor UGM bersama rombongan ke Eropa.

Kunjungan delegasi UGM ke Eropa ini menunjukkan komitmen memperkuat kolaborasi internasionalnya dengan mitra-mitra terkemuka di dunia. (*)