Tips Menjaga Tubuh Fit dan Produktif Pascapandemi 

Tips Menjaga Tubuh Fit dan Produktif Pascapandemi 
Tips menjaga tubuh tetap fit. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Saat ini masyarakat Indonesia mulai memasuki era pascapandemi, kembali disibukkan dengan mobilitas yang tinggi termasuk tuntutan untuk tetap produktif.

Tubuh perlu berada dalam kondisi fit. Namun demikian, perubahan cuaca yang tidak menentu dapat mempengaruhi kondisi tubuh menjadi rentan terhadap penyakit.

Untuk itu, diperlukan kemampuan beradaptasi ke rutinitas seperti sediakala dan perlindungan terpercaya, sehingga kondisi tubuh dapat tetap fit.

Nestlé Bear Brand telah menemani masyarakat Indonesia sejak lebih dari 80 tahun lalu mendampingi masyarakat Indonesia dalam menjalankan setiap aktivitas.

Berbagai rutinitas kesibukan yang kembali memasuki fase “normal” turut dirasakan oleh pegiat industri kreatif, Yoris Sebastian.

Selain berperan sebagai seorang pegiat, saat ini Yoris juga menjadi trainer pada beberapa perusahaan. Ragam kesibukannya membuat Yoris perlu untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap fit, dan mengelola waktu secara efisien dan efektif sehingga produktivitasnya tetap konsisten.

Menurut Yoris, dampak pandemi Covid-19 berlangsung selama beberapa waktu. “Salah satu yang sangat saya rasakan sendiri ialah sewaktu pandemi kita harus memaksakan diri untuk melakukan segala sesuatunya dari rumah,” ujarnya, Selasa (6/6/2023).

Sekarang, pascapandemi semua harus kembali beradaptasi dengan rutinitas sebelumnya. Jadwal temu offline yang padat dan kondisi lalu lintas di ibukota yang kembali padat, sangat berpengaruh ke jam kerja yang menjadi panjang.

Belum lagi saat ini kondisi cuaca yang semakin tidak menentu, seperti cuaca yang sangat panas dan tiba-tiba hujan deras. “Faktor-faktor eksternal ini membuat ketahanan fisik terus diuji. Diperlukan perlindungan yang terpercaya agar tubuh tetap fit dan produktif,” kata Yoris.

Dia pun membagikan beberapa tips yang dapat diterapkan untuk menjaga tubuh tetap fit dan produktif.

Pertama, buat daftar prioritas pekerjaan setiap harinya.

Menyeimbangkan waktu antara pekerjaan dan waktu untuk diri sendiri merupakan salah satu kunci penting untuk menjaga tubuh tetap fit. Salah satu cara agar dapat memiliki waktu yang seimbang, ialah dengan membuat daftar prioritas pekerjaan.

"Sangat penting bagi saya untuk membuat daftar prioritas berdasarkan tingkat urgensi dan waktu untuk mengerjakannya. Cara ini sangat membantu saya agar waktu bisa dimanfaatkan secara lebih efisien dan produktif," jelas Yoris.

Kedua, pertahankan ritme dan rutinitas yang teratur.

Konsistensi adalah kunci dalam menjaga produktivitas kerja. Selain dalam memprioritaskan pekerjaan, kebiasaan positif lainnya juga penting untuk dijaga ritmenya.

"Sejak pandemi, saya merasa betapa pentingnya menjaga tubuh agar selalu fit dan sehat. Biasaya saya rutin berolahraga menggunakan treadmill dan sepeda statis di rumah. Sejak PPKM dicabut, saya mulai berenang kembali. Saya juga memastikan cukup waktu tidur, dan terpenting lagi menjalani pola makan dengan gizi seimbang," ungkap Yoris.

Berdasarkan riset terbaru dari British Journal Health of Psychology, dibutuhkan waktu sekitar dua bulan atau sekitar 59 hingga 70 hari, untuk membentuk kebiasaan baru menjadi rutinitas yang otomatis.

Oleh karena itu, pastikan untuk mempertahankan ritme dan rutinitas baik seperti berolahraga dan konsumsi makanan bergizi agar tubuh bisa tetap fit dan produktivitas harian dapat tetap terjaga. 

Ketiga, tetap fit dengan yang murni dan terpercaya.

Yoris berpesan jangan melupakan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi produktivitas, seperti perubahan cuaca yang tidak menentu, polusi udara, atau stres dalam pekerjaan yang membuat tubuh jadi rentan terkena penyakit serta tidak fit.

Untuk menjaga produktivitas, tubuh perlu dipersiapkan dan dilindungi dengan asupan kemurnian yang terpercaya, tanpa adanya tambahan zat yang tidak diperlukan tubuh.

“Dalam menentukan suatu pilihan tentunya tidak mudah, misalnya dalam memilih asupan untuk menjaga tubuh senantiasa fit. Maka dari itu, saya selalu mempercayakan diri dengan kemurnian yang sudah terpercaya.” jelas Yoris.

Keempat, menjaga hubungan baik dengan orang di sekitar.

“Sebagai pegiat industri kreatif, tentunya saya membutuhkan banyak inspirasi. Lewat sosialisasi dan ngobrol bersama teman-teman bisa memunculkan ide-ide baru, terlebih dalam penyusunan buku yang akan saya luncurkan nantinya. Bagi saya, setiap karya yang dihasilkan harus bisa memberikan impact kepada masyarakat,”  tambahnya.

Kelima, luangkan waktu untuk istirahat atau me-time.

“Di tengah padatnya pekerjaan dan jadwal meeting berturut-turut, biasakan untuk memberi jeda pada tubuh. Melalui hal sederhana seperti mengistirahatkan mata sejenak dari layar laptop, berlatih olah nafas agar tubuh dan otak bisa segar kembali, atau melihat hijaunya dedaunan, serta banyak lagi," ujar Yoris. 

Waktu untuk diri sendiri atau me-time merupakan salah satu saran yang bisa dilakukan untuk menjaga produktivitas. Mulailah dengan melakukan hal-hal seru yang disukai, seperti membaca buku, menonton film, mendengarkan podcast.

“Dengan menjaga tubuh dan pikiran tetap segar dan sehat, termasuk asupan, yang terpercaya mendorong produktivitas untuk terus berkarya di era pascapandemi yang penuh tantangan”, ujar Yoris.

Sependapat dengan hal tersebut, Bear Brand menghadirkan Sang Naga Putih, simbol kemurnian dan kekuatan Bear Brand yang dapat dipercaya untuk menjaga dan melindungi.

“Kehadiran Bear Brand sebagai susu steril yang merupakan warisan Nusantara terbuat dari 100 persen susu sapi murni yang dihasilkan oleh para peternak sapi perah di Jawa Timur merupakan komitmen kami untuk menginspirasi masyarakat Indonesia untuk tetap fit dan produktif,” kata Welih Sutidjan, Business Executive Officer Adult Dairy PT Nestlé Indonesia. (*)