Tim Kemenag RI Audit Dana Baznas Sleman

Tim Kemenag RI Audit Dana Baznas Sleman
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyerahkan cenderamata kepada Tim Audit Syariah Kemenag RI. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Tim Audit Syariah Kementerian Agama (Kemenag) RI melakukan audit syariah atas pengelolaan dana zakat, infak, sedekah dan dana sosial pada Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Sleman.

Kedatangan Tim Audit Kemenag RI diterima langsung Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Ruang Rapat Sembada Kantor Sekretariat Daerah Sleman, Senin (12/6/2023).

Ketua Tim Audit Syariah Kemenag RI Miftakhul Huda mengatakan, pelaksanaan audit syariah ini kegiatan yang bersifat pendampingan atau konsultasi terkait pengelolaan dana keagamaan Baznas Kabupaten Sleman.

"Kegiatan ini (audit syariah) mengedepankan pendampingan dan konsultasi terkait pengelolaan dana zakat, infak, sedekah dan dana keagaman lainnya yang dikelola Baznas Sleman, juga untuk memastikan dana dikelola dengan profesional dan disampaikan kepada yang berhak menerima," jelas Miftakhul.

Adapun audit syariah yang bersifat pendampingan ini meliputi manajemen kelembagaan, pengumpulan dana, pendistribusian dan pendayagunaan serta kepatuhan terhadap standar syariah.

Miftakhul menjelaskan audit syariah dilakukan di dua tempat. Tim pertama di Kota Yogyakarta dan kedua di Kabupaten Sleman serta dilaksanakan serentak. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama satu minggu.

Bupati Kustini menyambut baik adanya pelaksanaan audit syariah Inspektorat Kemenag RI. Kedatangan Tim Audit Inspektorat Kemenag RI semakin memotivasi untuk lebih semakin profesional mengumpulkan dan menyalurkan zakat, infak dan sedekah.

"Saya sangat mendukung pelaksanaan audit syariah ini sebagai bentuk pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan zakat, infaq dan shadaqah yang dikelola oleh Baznas Kabupaten Sleman," kata Kustini.

Kustini menyampaikan penghimpunan dana oleh Baznas Sleman mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2022, berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 9,5 miliar. Capaian tersebut naik 42 persen dari Rp 6,9 miliar tahun 2021.

Dana yang telah ditasyarufkan sebesar Rp 7,6 miliar dengan jumlah penerima manfaat 28.603 orang.

"Pentasyarufan tersebut melalui lima program unggulan Baznas yakni Sleman Taqwa, Sleman Cerdas, Sleman Makmur, Sleman Sehat dan Sleman Peduli," jelas Kustini.

Bupati menyampaikan harapannya dengan adanya audit syariah dan pendampingan pengelolaan dana Baznas Sleman, dapat menjadi motivasi untuk senantiasa profesional mengelola dana yang dipercayakan Muzaki kepada Baznas sehingga dapat memberikan manfaat kepada masyarakat. (*)