Pelebaran Jalan Polangharjo Gegabah

Pelebaran Jalan Polangharjo Gegabah

KORANBERNAS.ID -- Proyek pelebaran jalan kabupaten di depan Kantor Kepala Desa Karanglo Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten dinilai terlalu gegabah. Sebab banyak jaringan air bersih warga dipinggir jalan pecah dan rusak akibat aktivitas excavator saat melakukan penggalian

Akibat kejadian itu warga di Dukuh Plumbon Desa Karanglo pun mengeluh dan komplain kepada pihak pemborong yang mengerjakan proyek tersebut. Akibat kerusakan jaringan itu warga sempat kesulitan air bersih karena air justru meluber di badan jalan dengan sia-sia.

"Pralon ini pecah semua dan air tidak mengalir ke rumah warga akibat terkena bachoe (excavator) saat melakukan penggalian di pinggir jalan," kata sejumlah warga Dukuh Plumbon, Rabu (21/8/2019).

Warga menceritakan peristiwa rusaknya jaringan air bersih tersebut terjadi pada hari Selasa saat operator bachoe melakukan penggalian dipinggir jalan sebelah timur. Ternyata jaringan air milik warga dan program pamsimas itu hanya ditanam beberapa puluh sentimeter saja.

Akibat kerusakan itu warga dan tokoh masyarakat mendesak pihak pemborong PT Tirta Handayani segera memperbaiki agar air bisa mengalir.

Bahkan hingga Rabu pagu masih ada sejumlah warga yang sibuk memperbaiki pralon yang bocor dan memperbaiki jalan masuk pekarangan rumah yang berlubang.

Selain mengeluhkan rusaknya jaringan air, warga juga menilai pihak pemborong tidak profesional dalam mengerjakan proyek. Sebab seluruh ruas jalan di kawasan itu tidak diatur sehingga mengganggu pengguna jalan.

"Dari arah Ponggok ke Kantor Camat Polanharjo ada dua akses jalan. Yang satu lewat depan Kantor Kepala Desa Karanglo yang jalannya di lebarkan dan satunya lagi lewat jalan kampung dan keluarnya di pencucian motor dekat kantor cabang PLN Polanharjo. Harusnya diberikan jalan kepada warga, bukannya ditutup semua. Akibatnya warga tidak bisa lewat," ujar warga.

Kekecewaan warga itu dikarenakan jalan di depan Kantor Kepala Desa Karanglo ada bachoe yang sedang beroperasi. Untuk menghindari kemacetan sebagian warga pilih lewat jalan kampung. Tidak tahunya dikawasan pertigaan pencucian motor dekat kantor cabang PLN Polanharjo pun ditutup oleh sejumlah peralatan pemborong.

Pihak pelaksana proyek di lapangan saat dikonfirmasi mengaku terjadi kesalahan teknis dalam proses penggalian yang mengakibatkan rusaknya jaringan air bersih warga.

Informasi yang diperoleh di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) menyebutkan proyek pelebaran jalan 2 meter itu dikerjakan oleh PT Tirta Handayani Klaten dengan nilai kontrak lebih dari Rp 2 Miliar.

"Proyek pelebaran jalan itu panjangnya sekitar dua kilometer dari pertigaan dekat SD Karanglo hingga Kecamatan Polanharjo," ujar staf Bidang Bina Marga DPU PR kepada koran bernas. (yve)