Tim Kelompok Siaga Bencana Glagaharjo Cangkringan Dikukuhkan

Kegiatan diawali simulasi penanggulangan bencana erupsi gunung Merapi.

Tim Kelompok Siaga Bencana Glagaharjo Cangkringan Dikukuhkan
Simulasi penanggulangan bencana erupsi gunung Merapi yang diperagakan masyarakat Kalurahan Glagaharjo, Sabtu (2/12/2023). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Guna meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan masyarakat menanggulangi ancaman bencana, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengukuhkan tim Kelompok Siaga Bencana (KSB) Kumbo Karno Kalurahan Glagaharjo Cangkringan.

Kegiatan yang diadakan di lapangan kantor Kalurahan Glagaharjo, Sabtu (2/12/2023), ini digagas oleh Dinas Sosial DIY.

Kegiatan diawali simulasi penanggulangan bencana erupsi gunung Merapi yang diperagakan oleh masyarakat Kalurahan Glagaharjo. Kemudian dilanjutkan pengukuhan tim KSB Kumbo Karno Kalurahan Glagaharjo oleh Bupati Sleman.

Bupati Kustini sempat meninjau kesiapan serta keterampilan tim KSB dalam upaya penanggulangan bencana, seperti dapur umum, posko kesehatan, dan posko pengungsian. Dia mengapresiasi serta mendukung kegiatan simulasi dan pengukuhan KSB ini.

Kustini mengatakan kegiatan ini merupakan wadah bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi dan keterampilan terkait mitigasi bencana di wilayah Kalurahan Glagaharjo.

ARTIKEL LAINNYA: Bupati Serahkan SK Pensiun Bagi 270 PNS Calon Purna Tugas

"Seperti yang kita ketahui bahwa Glagaharjo termasuk kawasan rawan bencana. Kalau kita me-review tahun 2010, dampak erupsi Merapi luar biasa di Glagaharjo ini. Maka masyarakat perlu mempunyai kesiapsiagaan untuk meminimalisir dari dampak bencana tersebut," kata Kustini.

Sigit Alifianto dari Dinas Sosial DIY menjelaskan kegiatan ini didasari oleh perubahan paradigma penanggulangan bencana dari responsif ke preventif. Upaya preventif perlu dilakukan demi meminimalisir jatuhnya korban akibat bencana.

"Maka tugas pemerintah adalah mendorong masyarakat untuk memiliki sikap kesiapsiagaan serta mampu mendeteksi dini gejala-gejala yang muncul dari bencana tersebut," kata Sigit.

Disebutkan pengukuhan tim KSB ini diikuti oleh 60 personel dari berbagai unsur masyarakat di Kalurahan Glagaharjo. Kegiatan pembentukan tim KSB ini dimulai dari tanggal 30 November 2023 dan berakhir pada 2 Desember 2023.

Adapun lumbung sosial yang diserahkan kepada Kalurahan Glagaharjo adalah senilai Rp 182 juta yang terdiri dari bahan makanan, pakaian, peralatan mitigasi bencana serta dapur umum. "Pembentukan KSB Kalurahan Glagaharjo ini merupakan yang ke-66 di DIY sejak 2010, dan ke-24 di Kabupaten Sleman," jelasnya. (*)