Nasabah Datang Disambut Satpam dengan Thermogun

Nasabah Datang Disambut Satpam dengan Thermogun

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Protokol kesehatan pencegahan Covid-19 diberlakukan ketat di Bank Tabungan Pensiunan Negara (BTPN) Jalan Bintaran Tengah Yogyakarta.

Sejak virus Corona merebak, pintu masuk utama bank tersebut dipindah ke barat. Hanya ada satu pintu. Setiap nasabah yang datang wajib cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Sebelum masuk melalui pintu utama mereka langsung disambut Satpam yang siap memantau suhu badan setiap pengunjung dengan thermogun.

Dengan demikian setiap orang yang masuk dipastikan steril. Di dalam, kursi ruang tunggu pun ditata berjarak ideal sehingga tidak bisa dipakai duduk berdekatan. Ada silang kuning mencolok sebagai tanda kursi tersebut tidak boleh diduduki.

“Sepanjang saya bertugas tidak ada nasabah yang tidak lolos suhu badan,” kata Iwan, Satpam yang bertugas Selasa (8/12/2020) menjawab koranbernas.id.

Dia mengakui, memang ada yang menolak dengan alasan khawatir berdampak kesehatan pada otaknya. “Padahal itu kan tidak benar,” ujarnya.

Menghadapi hal seperti itu, Iwan kemudian memantaunya lewat siku atau telinga. Cara itu memang dibenarkan. Tetapi jumlahnya sangat sedikit, sekitar empat atau lima orang saja.

Ramai awal bulan

Sebagai bank pembayaran pensiun termasuk janda pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS), BTPN sangat ramai pada awal bulan.

Apalagi jika berdekatan dengan tanggal merah, BTPN libur. “Rata-rata sekitar 450 orang mengambil pensiun yang harus dilayani awal bulan,” kata Iwan lagi.

Seiring berjalannya waktu, pengambil pensiun jumlahnya semakin berkurang. Selasa (8/12/2020) selepas pukul 13:00 relatif para pensiunan tidak perlu antre. Mereka langsung dilayani.

Dulu bank tersebut pernah buka mulai pukul 05:00 pada tanggal 1 setiap bulan. Bahkan disediakan sarapan bagi para pensiunan yang datang dinihari. Tapi sekarang tampaknya sudah tidak ada lagi.

Sebenarnya bagi pensiunan yang sudah tua, susah berjalan, pakai tongkat atau kursi roda bisa mengambil pensiun dengan surat kuasa sebagaimana sudah ada aturannya.

Tetapi ternyata banyak juga yang memilih mengambil ke BTPN karena mereka berharap bisa bertemu sesama pensiunan sehingga bisa membuat hati gembira. (*)