Tiktok dan Mobile Legend Ramaikan Milad ke-71 SMA Muha

Tiktok dan Mobile Legend Ramaikan Milad ke-71 SMA Muha

KORANBERNAS ID, YOGYAKARTA -- Kondisi pandemi panjang membuat anak-anak sekolah hampir dua tahun tidak melakukan pembelajaran tatap muka. Kegiatan belajar yang dengan cara bertemu dan penyampaian langsung belum bisa dijalankan karena terlalu berisiko, Bagaimana pun kesehatan dan keselamatan menjadi pertimbangan pertama.

Sebagai pengganti, belajar jarak jauh dengan teknologi terkini ramai-ramai digencarkan. Adaptasi dan akselerasi perangkat digital mau tak mau secepat mungkin dilakukan. Saat ini gawai menjadi perangkat vital yang hampir tidak bisa dipisahkan dari anak usia sekolah.

Celakanya, perangkat ini pula membuat anak larut dalam dunia digital yang belum tentu aman bagi mereka. Permainan atau game yang tidak semestinya serta konten tak pantas di platform sosial media menjadi ancaman. Sayangnya hal ini terkadang luput dari pengawasan orang tua.

Kekhawatiran ini disadari jajaran SMA Muhammadiyah 2 (Muha) Yogyakarta, Seiring akselerasi dan adaptasi ruang belajar ke ranah digital, sekolah ini ingin memaksimalkan konten-konten positif serta mendidik bagi seluruh siswa dan calon siswa di seluruh Indonesia. Sekian lama memaksimalkan Facebook dan Instagram, kini SMA Muha mulai menjajal Tiktok.

Pemilihan aplikasi buatan Tiongkok ini bukan tanpa alasan, tren ber-sosial media kini telah bergeser. Tidak sedikit anak, orang tua, artis, pejabat bahkan presiden meggunakan aplikasi ini.

“Muha ingin mem-branding bahwa Tiktok sekolah adalah Tiktok untuk pendidikan,” terang Fatma Taufiyanti, Wakahumas SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Rabu (1/9/2021).

Dengan platform ini pula pihaknya menggelar lomba. Kompetisi video Tiktok ini dihelat dalam rangka peringatan Milad ke-71 sekolah itu. Kompetisi ini terbuka untuk pelajar di luar SMA Muha dengan tema busana daerah dan internal sekolah dengan tema ucapan milad.

“Banyak yang antusias, bahkan video Tiktok pertama milik sekolah yang diunggah beberapa waktu lalu telah ditonton lebih dari seribu pengguna,” lanjutnya.

Tidak hanya Tiktok, dalam menyambut Milad ke-71 SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta yang jatuh pada 2 Oktober 2021 deretan perlombaan akademik seperti olimpiade IPA, news reading, poster, cover lagu daerah, hingga esai juga dilaksanakan. Selain Tiktok, kompetisi e-sport Mobile Legend juga digelar.

Kepala Sekolah SMA Muha Yogyakarta, Slamet Purwo,  mengatakan pihaknya ingin mendorong siswa-siswi di semua bidang kegiatan. Tidak terkecuali di dunia e-sport yang kini semakin digandrungi generasi muda tanah air.

“Jadi, tidak hanya sebatas akademik, karena siswa kan punya sisi lain yang juga digemari. Apalagi, e-sport, terutama Mobile Legend, animonya besar. Bahkan menjadi salah satu cabang yang dipertandingkan di Asian Games lalu,” terangnya.

Menurutnya, kompetisi olahraga elektronik itu diselenggarakan untuk kalangan internal, dengan peserta perwakilan dari setiap kelas di masing-masing jenjang. Dengan begitu, terbentuk semangat saling bersilaturahmi, walaupun belum bisa bertatap muka, bisa terwakili melalui platform ini.

Slamet melanjutkan, seperti tahun lalu pihaknya akan melaksanakan webinar. Tidak tanggung-tangung, Muha mengundang Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim sebagai pembicara. “Narasumber yang kedua rektor Universitas Ahmad Dahlan. Webinar ini akan dilaksanakan sekitar pertengahan Oktober 2021,” kata dia.

Milad ke-71 ini SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta bertema Muha berbakti, berbagi dan bersinergi. Slamet menjelaskan, berbakti di sini adalah membaktikan diri kita kepada yang Maha Kuasa dan juga kepada masyarakat serta Muhammadiyah.

Kemudian berbagi kepada masyarakat yang sekarang terkena dampak pandemi covid-19 tidak ketinggalan pihaknya juga berbagi kepada anak-anak SMP Muhammadiyah di kota Yogyakarta. Kemudian untuk panti asuhan dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Muhammadiyah di wilayah DIY.

“Selanjutnya bersinergi, jelas kita selalu berhubungan bekerjasama dan berkolaborasi dengan lembaga-lembaga lain untuk bisa saling mengambil keuntungan dalam pengembangan sekolah,” ucapnya.

Tidak ketinggalan, dalam puncak milad ada penghargaan tahunan bagi guru dan karyawan dan penghargaan masa bakti. Kemudian ada juga penghargaan untuk siswa berprestasi. (*)