Terbentuk Ikatan Alumni SMAN 2 Purworejo Drestanta Tiyasa

Terbentuk Ikatan Alumni SMAN 2 Purworejo Drestanta Tiyasa
Kelik Susilo Ardani DT 7 dan Kepala SMAN 2 Purworejo Fitarini. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- SMA Negeri 2 Kabupaten Purworejo Jawa Tengah berusia 43 tahun. Sekolah nomor dua di Purworejo tersebut berdiri tahun 1980. Dulu, bernama SMA Negeri Kutoarjo kemudian berganti menjadi SMU Negeri 1 Kutoarjo, berganti lagi menjadi SMU Negeri 2 Purworejo dan sekarang menjadi SMA Negeri 2 Purworejo.

Pada acara HUT (Hari Ulang Tahun) ke-43 SMAN 2 Purworejo, Wakil Bupati (Wabup) Purworejo Yuli Hastuti hadir meresmikan terbentuknya Ikatan Alumni SMAN 2 Purworejo bernama Drestanta Tiyasa.

Salah seorang alumnus, Kelik Susilo Ardani, Senin (10/7/2023), di kantornya mengatakan, Drestanta Tiyasa 7 (DT 7) artinya alumni angkatan 1987. Selama ini para alumnus yang tersebar di berbagai penjuru negeri bahkan belahan dunia belum memiliki wadah silaturahmi.

"Kini telah lahir Drestanta Tiyasa yang telah kita upayakan bersama-sama beberapa tahun terakhir melalui proses yang panjang. Drestanta Tiyasa merupakan rumah kita bersama, kebanggaan kita bersama, yang harus terus kita kembangkan dan besarkan. Drestanta Tiyasa tidak hanya milik alumni-alumni yang baru, melainkan wadah bagi seluruh alumni sejak angkatan pertama di SMA Negeri Kutoarjo tahun 1980 hingga sekarang yang baru diterima di SMAN 2 Purworejo sebagai angkatan 437," ujar Kelik Ardani yang juga Wakil DPRD Kabupaten Purworejo itu.

Kelik Susilo Ardani menunjukkan kaos alumni SMAN 2 Purworejo, Drestanta Tiyasa (DT 7). (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

Kepengurusan DT periode 2021-2026 diketuai oleh Anjas Wicaksono Putro, DT12. “Mangga disengkuyung sama-sama agar kepengurusan pertama ini dapat membawa DT yang baru lahir semakin berkembang maju,” kata dia.

Drestanta Tiyasa memiliki arti panutan yang cerdas. Diharapkan alumni SMAN 2 Purworejo dapat terus menjadi panutan bagi seluruh keluarga besar almamaternya, serta lebih luas lagi memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

“Kita harus bangga dengan nama tersebut dan mari jadikan nama ikatan alumni kita itu sebagai kebanggaan bersama, kebanggaan bagi para alumni, bagi sekolah, dan sebagai inspirasi bagi adik-adik kita yang sedang menempuh pendidikan di SMAN 2 Purworejo," kata Kelik.

Bacaleg DPR RI dari Partai Golkar ini lebih lanjut menyampaikan alumni DT 7 sebagai penyeragaman angkatan. Alumni telah bersepakat menghitungnya dari tahun masuk. Angkatan pertama disingkat dengan nama DT1 dan seterusnya, dimulai dari alumni yang masuk SMA itu tahun 1980.

Menurut dia, pemilihan tahun masuk sebagai dasar perhitungan nama angkatan agar suasana kebatinan sebagai satu kesatuan angkatan terbangun sejak masuk sekolah.

"Selamat kepada adik-adik kita yang baru diterima di SMAN 2 Purworejo, saat ini telah menjadi angkatan ke-43, banggalah menjadi DT43. Terus kompak dan jalin kebersamaan. Terus semangat dan bangunlah Drestanta Tiyasa, rumah kita bersama,” kata dia.

Kelik menyampaikan apresiasi kepada seluruh alumni yang mendukung acara tersebut sebagai wujud dari kepedulian dan kekompakan.

Baginya, tidak ada kata terlambat membentuk ikatan alumni, justru ini adalah momentum awal untuk terus berpacu membesarkan Drestanta Tiyasa.

"Adik-adik yang masih sekolah, Bapak/Ibu guru, serta rekan-rekan alumni, silakan saling menyambung silaturahmi, saling mendukung satu sama lain, saling membantu dan memberikan kabar, sehingga kita semua bisa terhubung layaknya menjadi keluarga. Semoga Tuhan Yang Maha Esa merahmati upaya kita bersama," harapnya.

Pada peringatan HUT SMAN 2 Purworejo, Kelik Ardani disebut-sebut sebagai “Bandung Bondowoso” karena dalam sekejap mampu menggerakkan alumni.

"Sebagai alumni SMAN 2 Purworejo (DT 7) wajar kalau saya turut mengajak rekan sesama alumni (DT) untuk turut mensukseskan HUT ke-43 SMAN 2," ujarnya. (*)