Puluhan Tahun Sebagai GTT dan PTT, Sebelas Guru Dapat Tali Asih

Tali asih sebagai bentuk penghargaan seluruh anggota PGRI Purworejo.

Puluhan Tahun Sebagai GTT dan PTT, Sebelas Guru Dapat Tali Asih
Para guru mendapaatkan tali asih di Purworejo. ( w asmani.koranbernas.id)
KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Sebelas Guru tidak tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) purna tugas (pensiun) di wilayah Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, mendapatkan tali asih dari PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia). Tali asih tersebut diserahkan Plt Bupati Purworejo Yuli Astuti didampingi Ketua PGRI Irianto Gunawan. 

"Saya sangat terharu atas dedikasinya GTT dan PTT dalam mencerdaskan anak bangsa tanpa pamrih. Mereka ini kalaupun mendapatkan intensif (gaji), tentu dengan jumlah kecil, namun para GTT dan PTT tetap berjuang dalam pendidikan di Kabupaten Purworejo," jelas Irianto Gunawan.

Dia mengatakan sebagai bentuk penghargaan seluruh anggota PGRI yang berjumlah sekitar 6.000 orang bergotong royong dengan iuran Rp.200 perorang, total mencapai Rp. 200 juta  lebih. Pemberian tali asih dalam acara Resepsi HUT ke - 78 PGRI dan HGN tahun 2023, di Kantor PGRI, Sabtu (2/12/2022).  Tampak hadir Sekdin Pendidikan dan Kebudayaan Khusnaini, Kabag Prokopim Ulik Sri Widiatmi, segenap tamu undangan dan anggota PGRI Kabupaten Purworejo.

Kesebelas orang tersebut adalah, 1. Marsaidi, mengabdi 30 tahun, PTT di SDN Wangunrejo Banyuurip, 2. Abdul Rohim mengabdi 18 tahun di SD Pacekelan, Kecamatan Purworejo,
3. Mubaebah mengabdi 32 tahun PTT SDN Donorati Purworejo,
Siti Utari mengabdi 40 tahun,  GTT TK Semawung Purworejo
5. Sholiyah 30 tahun Guru TK Tunas Melati Tulusrejo Grabag, 6. Nuryanto mengabdi 33 tahun, sebagai PTT SDN Borokulon Banyuurip, 7. Ponimah mengabdi 27 tahun Guru TK Pertiwi Jati Bener, 8. Nurkhaheni mengabdi 36 tahun Guru TK Kedungpucang Bener, 9. Zaenap mengabdi 36 tahun GTT SD Winong Kemiri, 10. Rochyatun  mengabdi 21 tahun Guru PAI SDN Keburusan Pituruh dan 11. Suyitno mengabdi 31 tahun SD Negeri Puspo Bruno.

Dalam kesempatan itu, Plt Bupati Purworejo Yuli Hastuti menggatakan di segala jaman, institusi pendidikan dan tenaga kependidikan mempunyai peran dan tugas penting untuk menyiapkan dan membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

Yuli menyebut Guru sebagai tenaga profesional memiliki peranan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap anak didiknya, agar kelak dapat berguna bagi bangsa dan negara. Lebih lanjut dikatakan bahwa guru merupakan pilar utama demi mewujudkan tujuan “mencerdaskan kehidupan bangsa” dan mencapai pendidikan yang bermutu. "Bahkan bisa dikatakan bahwa tanpa pendidik/guru, proses pendidikan tidak akan berjalan," ucapnya.

Menurut Plt Bupati, adanya komitmen untuk meningkatkan mutu dan kesejahteraan guru, dapat dijadikan sebagai momentum pembangkit kembali idealisme guru dalam membangun peradaban bangsa Indonesia. Sehingga, masa depan Indonesia bisa lebih maju, berkualitas, berbudaya, cerdas, dan dapat bersaing dalam percaturan dunia.

"Para guru harus menjadi lokomotif utama bagi pembentukan karakter, keunggulan SDM dan modernisasi bangsa Indonesia. Tenaga kependidikan harus meningkatkan kualitasnya sesuai dengan kompetensi guru yang sudah ditetapkan yaitu kepribadian, pedagogis, profesional dan sosial," tegasnya.(*)