Peduli Wabah Corona, Sekolah Ini Gratiskan SPP Tiga Tahun

Peduli Wabah Corona, Sekolah Ini Gratiskan SPP Tiga Tahun

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Pandemi virus Corona atau Covid-19 berdampak pada semua sendi kehidupan. Termasuk di sektor perekonomian. Saat ini banyak yang kehilangan mata pencaharian atau pun mengalami penurunan pendapatan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.

Melihat kondisi yang ada, maka SMK Kesehatan Nuzula Husada di Jalan Pemuda, Babadan (barat Masjid Agung Bantul) membuat program istimewa bagi masyarakat. “Kami menamakan ini adalah program peduli dampak Corona,” kata Nuryadin S.Sos MPd, Kepala Sekolah SMK Nuzula Husada, kepada koranbernas.id di sekolah, Jumat (19/6/2020) sore.

Program peduli itu berupa bebas SPP selama tiga tahun hingga anak lulus sekolah. SPP di sekolah ini Rp 150.000 per bulan, juga bebas sumbangan uang gedung maupun sumbangan lainnya. Anak masuk sekolah cukup mendaftar, melampirkan syarat dan membayar seragam. Karena sedang pandemi Corona, pendaftaran bisa dilakukan secara online dengan alamat http://bit.ly/PPDBSMKNUZULAHUSADA sejak awal Juni hingga 20 Juli mendatang.

“Kebijakan dan program tadi adalah salah satu bentuk kepedulian kita terhadap masyarakat yang semua merasakan dampak Corona. Jadi untuk kuota satu kelas 32 siswa, semua mendapat kebijakan tersebut,” katanya.

Adapun jurusan di sekolah yang berdiri 8 tahun silam tersebut adalah Farmasi dan Keperawatan. Untuk keperawatan, hingga saat ini sudah 19 anak yang mendaftar.

Sedangkan cara pendaftaran adalah mengisi formulir, menyerahkan SKHUN SMP/MTs/paket B dan difotokopi 2 lembar, menyerahkan 2 lembar FC ijazah SMP/MTs/Paket B dan Kartu Pintar (jika ada). Foto kopi KK atau C1 serta pas foto 3 x4 (hitam putih) sebanyak 4 lembar.

“Pendaftaran selain online juga bisa ke sekolah,” katanya.

Pihak sekolah menyediakan fasilitas berupa gedung representatif, perpustakaan, ruang praktik, laboratorium, mushola, koperasi kantin, ruang komputer, lapangan olah raga, ruang UKS dan sarana penunjang lain.

Adapun bagi para siswa, tidak perlu khawatir ketika lulus tidak mendapat pekerjaan. Sebab sekolah ini sudah ada jaminan penempatan kerja yakni ke Jepang dengan kontrak kerja selama 2 tahun untuk Pramurukti dan Pramusiwi dengan gaji Rp 150 juta-Rp 200 juta, serta di Jakarta bekerja sama dengan PT Pelita Kasih. Di Jakarta selain bekerja mendapat gaji, mereka juga bisa sambil kuliah yang biayanya diambilkan dari gaji dan masih ada sisanya. Dengan demikian selain kuliah, siswa masih mendapat gaji.

Bagi yang ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi (PT) juga tetap bisa. Tidak hanya di dua jurusan tersebut, namun bisa mengambil jurusan yang lain. (eru)