UAD Tambah Tiga Guru Besar
UAD masuk tiga besar perguruan tinggi swasta yang memiliki guru besar terbanyak di DIY.
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta kembali mengukuhkan tiga guru besar (gubes) di kampus setempat, Sabtu (25/5/2024). Ketiganya yakni Alif Mu'arifah, gubes bidang Ilmu Psikologi, Suyatno gubes bidang Ilmu Manajemen Berbasis Sekolah serta Fithriatus Shalihah gubes bidang Ilmu Hukum Perdata dan Bisnis.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V DIY, Setyabudi Indartono, mengungkapkan penambahan gubes diharapkan menjadi angin segar dalam menghadapi kompleksitas masalah dalam berbagai bidang.
"Semoga pengukuhan ini semakin menguatkan Universitas Ahmad Dahlan sebagai universitas unggul di tingkat nasional maupun internasional," ujarnya.
Rektor UAD, Muchlas MT, mengungkapkan saat ini UAD masuk sebagai tiga besar perguruan tinggi swasta (PTS) yang memiliki guru besar terbanyak di DIY. Kampus tersebut memiliki 41 guru besar.
Selain itu, UAD saat ini juga memiliki 91 Lektor Kepala, 2 sedang menunggu SK Guru Besar. Sedangkan 62 orang memasuki masa inkubasi dalam Program Percepatan Guru Besar.
Program percepatan
"Mudah-mudahan ke-62 orang yang memasuki masa inkubasi dalam Program Percepatan Guru Besar pada tahun ini separuhnya dapat menghasilkan SK Guru Besar," harapnya.
Alif dalam pidato ilmiahnya menyampaikan tema Pengasuhan dan Attachment Ibu-Anak: Perjalanan Panjang Membangun Kualitas Kepribadian untuk Menyongsong Generasi Emas. Latar belakang penelitian itu didasari target Indonesia Emas pada 2045.
Menurut dia, dibutuhkan jati diri bangsa melalui pendidikan karakter pada generasi penerus. Sebab membangun kepribadian laiknya merancang fondasi, membutuhkan sarana dan prasarana, waktu serta proses panjang dengan melibatkan berbagai aspek.
"Baik keluarga, sekolah, lingkungan serta sistem pendidikan dan perundang-undangan yang dijalankan secara simultan," jelasnya.
Fithriatus Shalihah yang mengangkat judul Potret Dinamika Hukum Ketenagakerjaan Indonesia menyatakan isu mengenai ketenagakerjaan sangat kompleks.