Mahasiswa KKN UAD Mendampingi Perempuan Lansia Belajar Mengaji

LANSIA belajar mengaji? Mengapa tidak? Mahasiswa KKN UAD membimbing perempuan lansia RW-015 Kelurahan Suryatmajan belajar mengaji (iqro).

Mahasiswa KKN UAD Mendampingi Perempuan Lansia Belajar Mengaji
Mahasiswa KKN UAD (berjaket oranye) mengajari perempuan lansia membaca tulisan Arab. (istimewa).

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Kuliah Kerja Nyata (KKN) alternatif mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta periode 87 berlangsung selama 2 bulan terhitung mulai 20 Mei 2023 hingga 20 Juli 2023. Mereka tergabung dalam kelompok III.C.3 yang terdiri  9 mahasiswa dari berbagai jurusan, didampingi oleh Dr. Apt. Nina Salamah, M.Sc.

Siaran pers yang diterima koranbernas.id Selasa (20/06/2023) menyebutkan, KKN berlangsung  di RW 15 Suryatmajan, Kemantren Danurejan, Kota Yogyakarta. Kegiatan yang dilaksanakan adalah membaca iqro untuk lansia wanita, seminggu dua kali pada hari Selasa dan Kamis ba’da magrib sampai shalat isya, secara rutin di Mushola Nauval. Jumlah lansia yang mengikuti kegiatan belajar iqro ini berjumlah sepuluh hingga lima belas orang, dengan iqro yang dibaca mulai dari iqro 4, 5, dan 6 hingga sudah memulai Al-quran, meskipun sudah berusia lanjut, ibu-ibu di kampung Suryatmajan ini memiliki antusias dan semangat belajar yang tinggi, setelah kegiatan rutin rumah tangga yang sudah dilakukan sejak pagi.

Unversitas Ahmad Dahlan yang merupakan perguruan tinggi islam yang terletak di wilayah Yogyakarta, memiliki program keunggulan dalam bidang keagamaan. Setiap mahasiswa diwajibkan mengambil beberapa mata kuliah AIK (Al Islam-Kemuhammadiyahan). Hal ini bertujuan untuk meningkatkan akhlak mahasiswa dari segi rohani. Selain itu mahasiswa sebelum mengikuti KKN juga harus lulus tes membaca Al-quran dengan standar penilaian yang sudah ditentukan.  

Program kerja KKN yang dilakukan oleh mahasiswa UAD di RW 15 Suryatmajan, yaitu mendampingi lansia wanita sekitar untuk belajar membaca iqro. Program kerja ini mendamingi kegiatan yang sudah dilakukan di kampung setempat, tetapi kegiatan belajar mengaji sempat berhenti beberapa saat. Kelompok III.C.3 yang diketuai oleh Ratno, mahasiswa jurusan hukum melakukan inisiatif dan musyawarah untuk menghidupkan kembali kegiatan keagamaan tersebut.

Ibu-ibu juga merasa sangat senang, dengan adanya mahasiswa KKN dari UAD yang mengajari dan mendampingi mereka untuk belajar iqro. Mereka mengatakan lebih semangat untuk belajar, walaupun sudah menginjak lansia, mereka tidak mau kalah dengan pemuda pemudi setempat. Bu Nik selaku pendamping dan pencetus kegiatan ini, juga menyampaikan kegiatan diharapkan tidak terhenti lagi. Akan tetapi, dengan adanya KKN UAD ini diharapkan kegiatan lebih berkembang dan maju dengan jumlah jamaah yang lebih banyak lagi untuk belajar iqro. (*)