Tiga Permintaan Paguyuban Lurah Suryo Ndadari kepada Pemkab Sleman

Tiga Permintaan Paguyuban Lurah Suryo Ndadari kepada Pemkab Sleman
Kustini Sri Pirnomo bersama Danang Maharsa menerima jabat tangan dari anggota Suryo Ndadari, Rabu (3/5/2023). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Paguyuban Lurah dan Pamong Kalurahan se-Kabupaten Sleman tergabung dalam Suryo Ndadari mengadakan Syawalan, Rabu (3/5/2023), di gedung serbaguna Pemkab Sleman.

Hadir pada acara tersebut Bupati dan Wakil Bupati Sleman, Sekda, kepala OPD serta sejumlah pihak terkait lainnya.

Syawalan Suryo Ndadari kali ini mengangkat tema Menuju Kalurahan Berbudaya dan Profesional. Ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun untuk menjalin silaturahmi antara lurah dan pamong kalurahan dengan Pemerintah Kabupaten Sleman.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengapresiasi kegiatan syawalan yang digelar oleh Paguyuban Suryo Ndadari ini.

Menurutnya acara ini merupakan wadah untuk semakin menguatkan sinergitas antara lurah beserta para pamong kalurahan dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Sleman.

"Pemkab Sleman tentu tidak bisa bekerja sendiri, maka perlu adanya sinergi salah satunya dengan lurah dan pamong kalurahan," kata Kustini.

Menanggapi usulan yang disampaikan Ketua Paguyuban Suryo Ndadari, Bupati Sleman bersama jajarannya akan mengkaji lebih lanjut usulan tersebut terkait dengan peraturan perundang-undangan dan pendanaan.

"Demi meningkatkan kesejahteraan lurah dan pamong kalurahan memang harus ada sinergi Pemerintah Kabupaten Sleman. Maka mari bersinergi bersama sesarengan mbangun Sleman," kata Kustini.

Tiga permintaan

Sukiman selaku ketua panitia syawalan Suryo Ndadari menyebutkan acara ini diikuti 1.900 pamong dan 427 staf kalurahan. Dia memastikan kegiatan pelayanan di kantor kalurahan tetap berjalan normal seperti biasa.

"Meskipun kita euforia syawalan di sini, tapi pelayanan masih berjalan seperti yang telah direncanakan," jelasnya.

Ketua Suryo Ndadari, Irawan, menyampaikan tiga permintaan Paguyuban Suryo Ndadari kepada Pemerintah Kabupaten Sleman.

Di antaranya yakni peningkatan dan pemerataan tunjangan bagi lurah dan pamong, pemberian Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk anak-anak lurah dan pamong, serta pemberian Kartu Indonesia Sehat (KIS) bagi lurah dan pamong yang sudah purnatugas.

"Kami tahun lalu juga seperti ini mengajukan permintaan kepada bupati, maka kami juga berterima kasih kepada Ibu Bupati dan seluruh jajaran Pemkab Sleman yang telah menaikkan Siltap kami sebesar Rp 250 ribu," kata Irawan. (*)