Rp 200 Juta Per Lokasi, Alokasi Anggaran TMMD Sengkuyung 2023
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten Sleman bersama Kodim 0732/Sleman kembali melaksanakan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung yang rencananya dimulai Rabu 10 Mei 2023 sampai 8 Juni 2023.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan (PMK) Sleman, Samsul Bakri, menjelaskan pada tahun ini Pemkab Sleman akan melaksanakan TMMD dan Karya Bakti di 17 lokasi yang tersebar di 17 kapanewon se-Kabupaten Sleman.
Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) anggaran yang akan digunakan untuk pelaksanaan TMMD Sengkuyung dan Karya Bakti 2023 sudah ditandatangani.
“Ada tiga TMMD Sengkuyung yaitu di Tempel, Gamping dan Godean serta 14 merupakan Karya Bakti,” kata Samsul Bakri pada Penandatangan NPHD yang akan digunakan untuk TMMD 2023, Rabu (3/5/2023), di Op Room Dinas PMK Sleman.
TMMD sendiri dilaksanakan untuk meningkatkan sinergisitas antara masyarakat, pemerintah serta TNI dalam melaksanakan pembangunan, terutama di tingkat kalurahan agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
“Kegiatan ini untuk meningkatkan peran TNI dalam keterlibatan kegiatan pembangunan. Sehingga, dapat mengintegrasikan TNI dengan masyarakat. Hasil kegiatan ini juga dapat bermanfaat bagi masyarakat, dengan alokasi dana yang terbatas,” kata Samsul.
Menurut dia, melalui kegiatan TMMD Sengkuyung ini Pemkab Sleman mengalokasikan bantuan senilai Rp 200 juta per lokasi. Sedangkan Karya Bakti sebesar Rp 60 juta per lokasi.
“InsyaAllah nanti akan dilakukan pembukaan di Kapanewon Tempel pada hari Rabu 10 Mei 2023, akan dibuka langsung oleh Bupati Sleman di Lapangan Lumbungrejo,” ungkap Samsul.
Pada kesempatan itu Samsul mengimbau agar TMMD Sengkuyung dapat dilaksanakan dengan tertib administrasi sesuai dengan koridor yang berlaku.
Pasiter Kodim 0732/Sleman, Kapten Inf Sujana, menyampaikan TMMD merupakan program kerja sama lintas sektoral antara TNI dengan lembaga pemerintah, baik pusat maupun daerah.
“Salah satu tugas dari Kodim 0732/Sleman yaitu membantu pemda dan masyarakat dalam upaya membantu pembangunan di daerah melalui giat TMMD ini,” terangnya.
Sujana menjelaskan TMMD Sengkuyung 2023 meliputi beberapa sasaran yang ingin dicapai, baik itu sasaran fisik maupun non-fisik.
“Untuk fisik seperti pembangunan corblok jalan, talud, dan pembangunan untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Sasaran non-fisiknya adalah pencegahan stunting dengan meningkatkan peran posyandu dan posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular), wawasan kebangsaan dan bela negara, kamtibmas, kejahatan jalanan dan bullying,” kata Sujana. (*)