Teror Tak Diajarkan Agama Mana pun

Teror Tak Diajarkan Agama Mana pun

KORANBERNAS.ID, SEMARANG -- Tindak pidana terorisme yang mengancam keselamatan warga sejatinya bukan bagian dari ajaran agama, karena semua agama tidak mengajarkan kepada pemeluknya untuk mencelakakan mahluk sesama.

Ketua Forum Koordinasi PencegahanTerorisme (FKPT) Jawa Tengah Prof Dr Syamsul Ma’arif MA mengatakan para pelaku aksi teror yang menggunakan simbol ajaran agama itu menodai kesucian ajaran agama.

“Termasuk para teroris yang mengeksploitir ajaran agama Islam dengan memutarbalikkan makna jihad misalnya,” ujar Prof Syamsul, Selasa (4/5/2021) pagi, dalam acara talkshow Ramadan bertajuk Taubat Teroris di kafe angkringan Cuprit TBRS Tegalwareng Semarang.

Ajaran agama manapun tidak ada yang mengajarkan kepada pemeluknya untuk melakukan kerusakan dan membuat suasana lingkungannya tercekam oleh rasa takut dan gelisah. Jadi, apabila ada seseorang melakukan aksi terorisme dan radikalisme dengan menggunakan ajaran agama sebagai landasannya, menurut Syamsul, berarti saat itu dia sedang mengotori ajaran agamanya sendiri.

Dari pengamatan dan penelurusannya atas serentetan peristiwa aksi terorisme termasuk aksi bom bunuh diri diperoleh kesimpulan bahwa pelaku aksi teror sejatinya adalah korban penyebaran paham terorisme.

Mereka, tutur Syamsul, adalah korban minimnya pemahaman dan ketidak tahuan ajaran agama dan cuci otak yang dilakukan secara sistematis, massif dan senyap oleh para ideolog terorisme yang menyalahgunakan ajaran agama, termasuk agama Islam.

Ketua Forum Wartawan Pemprov & DPRD Jawa Tengah ( FWPJT) Damar Sinuko menuturkan acara ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 FWPJT.

“Selain menampilkan nara sumber dari FKPT Jateng, Polda Jateng, Densus 88 juga menampilkan para mantan narapidana teroris (napiter)," katanya.

Selain itu napiter juga menyampaikan testemoni tentang keterlibatannya dalam gerakan terorisme hingga keinsyafaanya untuk meninggalkan dunia kejahatan luar biasa ini.

Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat semakin menyadari bahwa aksi terorisme adalah benar-benar kejahatan luar biasa yang dapat menyasar siapapun dan harus dicegah sejak dini. (*)