SD Kanisius Sorowajan Gelar Pentas Seni Drama Musikal

Usai drama musikal, acara dilanjutkan kegiatan bakti sosial berupa pembagian 90 paket sembako kepada warga sekitar. 

SD Kanisius Sorowajan Gelar Pentas Seni Drama Musikal
Salah satu adegan pentas seni drama musikal, Sabtu (26/4/2025), di SD Kanisius Sorowajan Banguntapan Bantul. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Sebagai upaya mempererat hubungan antara siswa, guru, orang tua serta masyarakat sekitar sekolah, SD Kanisius Sorowajan Banguntapan Bantul menggelar pentas seni bertajuk Langen Carita dalam bentuk drama musikal di sekolah setempat, Sabtu (26/4/2025).

Drama musikal berjudul Lihatlah Lebih Dekat ini melibatkan siswa dari kelas 1 hingga kelas 5. Ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Raya Paskah, Hari Kartini dan Pesta Nama Petrus Kanisius.

Kepala SD Kanisius Sorowajan, Anna Maria Wahyuni, mengatakan melalui pentas seni diharapkan masyarakat bisa handarbeni keberadaan sekolah sekaligus menjaga keamanan dan keberlangsungan pendidikan di sekolah tersebut.

Usai drama musikal, acara dilanjutkan kegiatan bakti sosial berupa pembagian 90 paket sembako kepada warga sekitar. Bantuan tersebut merupakan hasil kontribusi para orang tua siswa.

Sekolah sehat

"Paket sembako itu juga terkumpul dari orang tua atau wali murid. Karena semua kegiatan ini juga melibatkan para orang tua murid," ujar Maria.

Kegiatan seni ini turut dihadiri siswa dari sejumlah taman kanak-kanak di sekitar sekolah, seperti Little Fingers School dan TK Indriyasana Kotagede Yogyakarta.

Anna Maria menambahkan, rangkaian kegiatan sekolah sudah dimulai sejak Maret 2025 dengan kunjungan dari program sekolah sehat tingkat Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta.

"Kita mendapat apresiasi sekolah sehat tingkat Sekolah Kanisius Wilayah Bantul untuk jenjang TK dan SD Kanisius di wilayah Kabupaten Bantul," jelasnya.

Karnaval budaya

Selain itu, pada Jumat (25/4/2025), SD Kanisius Sorowajan juga menggelar Pepak (Pesta P5 Anak Kanisius) dengan tema kewirausahaan, di mana setiap siswa berkolaborasi membuat olahan makanan dari hasil bumi.
Seluruh rangkaian kegiatan akan ditutup dengan Karnaval Budaya yang dijadwalkan berlangsung Senin (28/4/2025).

Guru Seni Musik SD Kanisius Sorowajan, Stev Hari Suryawan, menjelaskan drama ini mengangkat kisah seorang siswi bernama Cila yang kerap menjadi korban perundungan di sekolah lamanya.

"Anak ini galau karena dia punya sahabat baik yang selalu menemaninya di sekolah. Namun orang tuanya mengajak anaknya untuk pindah sekolah," ujar Hari.

Dalam alur cerita, Cila bertemu Aiko, siswa SD Kanisius Sorowajan, yang kemudian mengenalkan lingkungan sekolah baru tersebut. Cila melihat berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang beragam dan akhirnya tertarik bergabung.

Memiliki karakter

"Pesan yang ingin disampaikan adalah tidak ada perbedaan di antara siswa. Semua sama di dunia pendidikan ini. Anak juga diajarkan memiliki karakter yang baik sesuai visi misi SD Kanisius Sorowajan," jelas Hari.

Salah satu pemeran drama, Aiko Putri Pinilih, mengaku antusias dapat berpartisipasi dalam pementasan tersebut. Siswa kelas 5 ini berperan tidak hanya dalam berakting, tetapi juga menyanyi dan memainkan biola.

"Saya baru ikut pertama kali drama musikal. Dari drama itu juga saya tampil menyanyi, memainkan biola, serta berdialog dengan pemain drama lainnya," kata Aiko.

Dia menambahkan, tantangan terbesar adalah menghafalkan naskah dan mengatasi rasa gugup saat tampil di atas panggung.

"Yang paling sulit adalah menghafalkan narasi drama tersebut. Tadi juga sedikit gugup saat tampil, tapi semua bisa berjalan dengan lancar," katanya seusai pertunjukan. (*)