Ini Cara LPPM UPNVY Memberdayakan Masyarakat Hadapi Pandemi

Ini Cara LPPM UPNVY Memberdayakan Masyarakat Hadapi Pandemi

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UPN Veteran Yogyakarta (UPNVP) ikut berperan menangani pandemi Covid-19.  Salah satu caranya melalui pemberdayaan ekonomi sejumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kabupaten/kota di DIY.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program LPPM dalam sektor Teknologi dan Manajemen Bencana, Vulkanik, Tsunami, Gempa Bumi dan Bencana Biologi, Kimia, Radioaktif dan Rawan Pangan.

Kampus tersebut mengembangkan program pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan ketangguhan sosial ekonomi budaya untuk pengurangan risiko bencana alam dan non-alam.

“Kita ada kajian dan penelitian dampak pandemi. Dari pemetaan itu dicari solusi yang bisa direkomendasikan bagi pemangku kepentingan," ungkap Hendro Widjanarko, Kepala LPPM UPNVY, di sela-sela Pameran Ekspos Riset dan Penelitian di kampus setempat, Rabu (2/12/2020).

Menurut Hendro, LPPM memetakan UMKM yang terdampak pandemi di Bantul. Sebab saat ini banyak sektor yang terpengaruh penyebaran virus tersebut.

Dari hasil pemetaan diperoleh hasil banyak UMKM tidak memiliki modal untuk mengembangkan usahanya pada masa pandemi. Mereka juga mengalami kesulitan memasarkan produknya. "Kita punya rekomendasi dalam pemasaran dan bantuan melalui pelatihan pada UMKM," ujarnya.

Mengenai pameran kali ini, LPPM memiliki semangat untuk selalu memotivasi dosen dan civitas akademika untuk selalu berpikir dan melaksanakan penelitian dan pengabdian pada masyarakat baik secara individu, kelompok maupun atas nama universitas.

Berdasarkan hal ini, maka disusun rencana strategis bidang penelitian dan pengabdian periode 2020-2024 yang mengacu Rencana Strategis UPN Veteran Yogyakarta 2020-2024.

LPPM UPNVY saat ini mempunyai 21 pusat studi dengan dukungan 58 laboratorium. Untuk menghasilkan luaran penelitian yang bisa dipasarkan kepada masyarakat dan industri, maka LPPM UPNVY membuat road map penelitian berdasar pada 9 bidang fokus penelitian sesuai dengan RIRN 2017-2045.

Dari 9 bidang fokus, LPPM mengembangkan 7 bidang fokus sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Yakni pangan, energi, produk rekayasa keteknikan, pertahanan dan keamanan, kemaritiman, sosial humaniora dan bidang riset lainnya (multidisiplin dan lintas sektor).

Dia berharap hasil penelitian dan riset LPPM UPNY selain bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa, juga mendorong dan memfasilitasi pengembangan potensi para dosen/peneliti yang konsisten dan kompeten di bidangnya.

“Kami juga berupaya meningkatkan perolehan hasil penelitian dalam bidang HKI, publikasi ilmiah, teknologi tepat guna, rekayasa sosial/kebijakan publik dan buku ajar,” paparnya.

Bambang Sugiarto, salah seorang peneliti LPPM UPNY, memaparkan salah satu penelitian yang dilakukan terkait dengan pengolahan limbah plastik menjadi BBM altrnatif.

Penelitian itu menghasilkan sebuah alat yang bisa menghasilkan BBM alternatif.  “Alatnya pirolizer pengkonversi limbah plastik dan menjadi BBM alternatif,” tambahnya. (*)