Kepala Sekolah di Bantul Peroleh Bekal Tanggap Bencana
Bantul berpotensi terhadap sembilan ancaman bencana di antaranya tsunami, banjir, longsor, abrasi, gempa bumi.
KORANBERNAS.ID, BANTUL – Para sekolah dan guru dari 30 SMP di Kabupaten Bantul mengikuti bimbingan teknis (bimtek) Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) 2025 yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul dan dibuka Kepala Dinas Nugroho Eko Setyanto MM, Senin (3/2/2025), di SKB Sewon.
Kegiatan berlangsung tiga gelombang. Setiap gelombang empat hari. Tampak hadir saat pembukaan kegiatan itu Ketua Komisi A DPRD Bantul, Jumakir.
"Pelatihan dan bimtek sangat penting dan besar manfaatnya bagi semua warga sekolah termasuk para kepala dan guru agar tanggap terhadap bencana. Kita tidak pernah berharap adanya bencana,namun jika terjadi maka tahu SOP atau tindakan apa yang harus dilakukan oleh kepala sekolah dan guru harus seperti apa," kata Jumakir.
Bekal ini perlu dimiliki mengingat Bantul berpotensi terhadap sembilan ancaman bencana meliputi tsunami, banjir, longsor, abrasi, gempa bumi, cuaca ekstrem, kebakaran, kekeringan dan wabah penyakit.
Sejak 2023
Politisi PPP ini mengatakan siap mengawal bimtek seperti ini yang telah dilakukan sejak tahun 2023. Sudah lebih dari 200 sekolah yang mengikuti pelatihan serupa.
"Dari 500-an sekolah SD dan SMP se-Bantul, hampir separo yang sudah mengikuti pelatihan. Kami Komisi A DPRD Bantul siap mendukung sampai semua sekolah memperoleh pelatihan serupa yang memang besar manfaatnya," katanya.
Nugroho Eko mengatakan tidak pernah diketahui kapan bencana akan terjadi. "Semoga adanya bimtek seperti ini akan memberikan manfaat dalam rangka kesiapan sekolah termasuk kepala sekolah dan guru menyikapi. Mengingat Bantul rawan terhadap ancaman bencana," katanya. (*)