Sastrawan Yogyakarta Potong Tumpeng dan Doa Bersama Menjelang Festival Sastra 2023

Oktober akan menjadi bulan yang sangat padat agenda.

Sastrawan Yogyakarta Potong Tumpeng dan Doa Bersama Menjelang Festival Sastra 2023
Potong tumpeng doa bersama menjelang acara Festival Sastra Yogyakarta (FSY) 2023, Selasa (3/10/2023). (anung marganto/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Mengawali bulan Oktober, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta menggelar acara wiwitan doa bersama menjelang padatnya agenda Festival Sastra Yogyakarta (FSY) 2023, Selasa (3/10/2023) di Balai Bahasa Yogyakarta.

Kegiatan itu ditandai doa bersama antara pelaku seni, sastrawan dan pihak-pihak terkait. Pada kesempatan tersebut dilakukan pemotongan tumpeng oleh Plt Sekretaris Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta Dwi Hana Cahya Sumpena dan diserahkan kepada tim kreatif FSY 2023, Paksi Raras Alit.

FSY 2023 telah diawali dengan roadshow ke kampung-kampung di Kota Yogyakarta sejak awal bulan September lalu. Beberapa agenda yang digelar adalah pawiyatan aksara dan pawiyatan sesorah di sepuluh kampung, dilanjutkan sastra anak di tiga kampung.

Kepala Seksi Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Ismawati Retno, menjelaskan Oktober akan menjadi bulan yang sangat padat agenda pada rangkaian FSY 2023.

“Mulai Oktober ini FSY akan berfokus di lokasi Kotabaru. Pada 5 hingga 12 Oktober akan dimulai dengan Radio Sastra di beberapa sekolah, perguruan tinggi sekitar Kotabaru, di antaranya SMP 5, SMA 3, SMA Stece dan UKDW,” jelasnya.

ARTIKEL LAINNYA: Semarak 12 tahun Sastra Bulan Purnama dalam Dua Sesi

Pada 22 Oktober direncanakan ada webinar, kafe sastra dan workshop penulisan sastra. Pembukaan pasar buku dan angkringan puisi pada 24 Oktober.

Dilanjutkan 25 Oktober ada agenda kolaborasi dengan Balai Bahasa Yogyakarta. Puncak acara FSY akan berlangsung 26, 27 dan 28 Oktober dengan Panggung Sastra, Sastra Liyan, Sastrastri.

Sayembara puisi FSY 2023 yang pengiriman karyanya ditutup pada 1 Oktober lalu diikuti oleh 1.236 peserta, dengan jumlah karya yang masuk 3.708 judul.

Puisi yang masuk sedang dilakukan verifikasi. Penjurian akan dilakukan oleh sastrawan Joko Pinurbo, Ramayda Akmal dan Ni Made Purnama Sari. Direncanakan karya yang terpilih akan diterbitkan dalam Antologi Puisi Jogja 2024. (*)