Kandungan Zat Besi Air di Bantul Tinggi, Mahasiswa UGM Ciptakan Alat Filterasi Berbasis Internet

Keunggulan alat ini dapat dimonitoring jarak jauh.

Kandungan Zat Besi Air di Bantul Tinggi, Mahasiswa UGM Ciptakan Alat Filterasi Berbasis Internet
Mahasiswa UGM pencipta alat filterasi air. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Sebagian sumur warga di Dusun Jetis Kalurahan Palbapang Kapanewon Bantul keruh. Ini terjadi karena kandungan zat besi yang tinggi.

"Air di wilayah kami kebanyakan berwarna keruh dan juga menghasilkan bau yang cukup menyengat. Salah satu penyebabnya di sini masih tinggi kandungan zat besinya," kata Suryono, warga Jetis, sebagaimana rilis yang dikirim mahasiswa UGM, Novy Pratama Andriani dari Teknik Pengelolaan dan Perawatan Alat Berat, Minggu (8/10/2023).

Keresahan tersebut dijawab oleh mahasiswa UGM melalui pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Karya Inovatif (PKM-KI) Kemendikbudristek 2023.

Mereka menciptakan alat filterasi air yang dapat mengurangi kandungan zat besi pada air tanah dilengkapi inovasi berupa Internet of Things (IoT), di bawah bimbingan Dr Lilik Dwi Setyana.

Ketua pengembang alat, Irfan Alauddin, mahasiswa Teknologi Rekayasa Mesin UGM dibantu rekannya Novy Pratama A, Mohammad Wildan Kholilulloh dan Nugroho Andri Kurniawan (Teknologi Rekayasa Mesin) serta  Wahyu Hendaryati (Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol).

Alat filterasi air karya mahasiswa UGM. (istimewa)

"Tim ini berusaha mencari solusi dengan membuat alat filterasi air untuk mengatasi persoalan tersebut," kata Irfan.

Proses filterasi ini menggunakan bahan besi siku, pipa, tripleks, tabung filter, valve tabung serta beberapa sensor pendukung produk.

Wildan mengatakan prinsip filterasi terdiri dari tiga prinsip kerja utama yaitu proses filter kemudian akan ada proses backwash diikuti oleh proses rinse.

Proses backwash dan rinse ini berfungsi sebagai bentuk pemeliharaan preventif dari produk filter itu sendiri.

“Prinsip kerjanya terdiri dari tiga yaitu filter atau proses penyaringan air, backwash atau pencucian filter dan yang terakhir yaitu rinse atau pembilasan. Backwash dan rinse merupakan proses pemeliharaan terhadap produk,” ucapnya.

ARTIKEL LAINNYA: Bersama Badan POM, Anggota DPR RI Sukamto Beri Edukasi Cara Cerdas Pilih Obat dan Makanan

Rakha menambahkan keunggulan alat ini selain dapat dimonitoring jarak jauh, juga dapat beroperasi secara otomatis yang tentu dapat membantu para penggunanya.

"Dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT), alat ini memiliki keunggulan antara lain dapat dipantau dari jarak jauh serta dapat beroperasi secara otomatis yang dapat membantu para penggunanya,” terang Rakha.

Dengan mengutamakan prosedur kesehatan, ide inovasi ini diharapkan akan menjadi kontribusi nyata dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan memanfaatkan air tanah yang lebih bersih.

Informasi lebih lanjut terkait alat filterasi ini bisa dilihat di IG pkmugm_iotwaterfilter. (*)