Sambut Lebaran, Stok Pangan di DIY Dipastikan Aman

Sambut Lebaran, Stok Pangan di DIY Dipastikan Aman

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Pemda DIY melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY memastikan pasokan kebutuhan pokok aman dan cukup menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah. Bahkan ketersediaan komoditas pangan tersebut melimpah sehingga aman hingga H+7 Lebaran. Keamanan stok pangan ini guna mengantisipasi adanya lonjakan gelombang mudik yang diperkirakan mencapai 5,8 juta.

Pj Sekda DIY, Wiyos Santosa, mengatakan pihaknya mengantisipasi terkait adanya lonjakan mobilitas masyarakat menjelang Lebaran 2023. DIY memang menjadi destinasi tujuan arus mudik Lebaran.  Dengan menjadi tujuan mudik ini maka  otomatis akan meningkatkan permintaan kebutuhan pokok selama libur Lebaran nanti.

“Peningkatan permintaan bahan pokok tersebut yang harus segera dipersiapkan dan diantisipasi. Sehingga TPID DIY bersama semua stakeholder yang terlbat berusaha mengendalikan inflasi yang akan terjadi nantinya,” ujar Wiyos dalam Konferensi Pers Hasil Pemantauan Harga dan Ketersediaan Pasokan Menjelang Idul Fitri 2023, Rabu (12/4/2023), di Gedung Wisanggeni Kompleks Kepatihan.

Wiyos menekankan Pemda DIY telah menyiapkan berbagai langkah dan strategi guna mengendalikan inflasi dengan menerapkan prinsip 4K, yaitu Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi dan Komunikasi yang efektif. Dengan prinsip 4K inilah diharapkan bisa mengendalikan dan menjaga stabilitas harga komoditas pangan yang ada di wilayah DIY sampai dengan berakhirnya masa libur Lebaran atau sampai arus balik.

"Salah satu upayanya dengan melakukan pemantauan harga di DIY.  Dari hasil monitoring bisa dikatakan belum ada kenaikan harga komoditas pangan yang terlalu melonjak. Saya harapkan kita semuanya bisa berperan serta termasuk masyarakat. Kita mengharapkan keyakinan masyarakat kepada pemerintah untuk mampu mengendalikan inflasi menjelang Idul Fitri,” tandasnya.

Plh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Yuna Pancawati, menyatakan pihaknya  melalui TPID DIY telah  melakukan pemantauan harga dan pasokan baik di tingkat pedagang maupun distributor  ke kabupaten/kota se-DIY.

Monitoring tersebut bertujuan untuk mendapatkan informasi harga sekaligus memastikan ketersediaan pasokan hingga libur Idulfitri 2023. Muncul beberapa isu yang harus diantisipasi menjelang Idul Fitri 2023, seperti kenaikan permintaan yang terdampak pada perkembangan harga.

“Beberapa komoditas pangan utama secara historis ini memicu tekanan inflasi di bulan Ramadan dan mendekati Lebaran. Lalu prediksi meningkatnya pergerakan mudik secara nasional di mana akan lonjakan pemudik di DIY. Serta ketersediaan pasokan BBM menyambut musim libur lebaran serta pasokan LPG menjelang libur Lebaran,” ungkapnya.

 

Yuna telah menyiapkan langkah antisipasi guna menghadapi Idul Fitri tahun ini, antara lain optimalisasi operasi pasar, pasar murah, gelar pangan murah dan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) secara masif hingga tingkat Kalurahan. Pemda DIY melalui OPD terkait bekerja sama dengan Perum Bulog Yogyakarta, Bank Indonesia (BI) DIY, Pertamina Patra Niaga dan sebagainya.

Dari hasil pantauan yang dilakukan di Kabupaten/Kota se-DIY sejak 4 hingga 11 April 2023, diketahui stok pangan aman bahkan sampai H+7 mendatang. Meskipun harga beras memang mengalami peningkatan seiring meningkatnya permintaan. Di samping karena beberapa faktor di antaranya anomali cuaca sehingga ongkos pengolahan lebih besar dan memicu kenaikan harga jual.

Sementara untuk komoditas minyak goreng dipastikan stok melimpah dan jika menipis akan segera dilakukan pengiriman kembali oleh distributor.  Telur harga Rp 24.000 per kg pasokannya dirasa mencukupi. Lalu, daging sapi, stoknya memang terbatas sehingga ada kecenderungan harga mengalami kenaikan.

Kemungkinan besar akan ada pasokan luar daerah melalui mekanisme kerja sama antardaerah. Sedangkan tepung terigu justru terlihat adanya penurunan permintaan sehingga membuat harga juga mengalami penurunan.

“Secara umum komoditas pangan di DIY dari segi harga relatif stabil, pengiriman lancar dan pasokannya aman. Bahkan ada penurunan harga pada komoditas tertentu seperti tepung terigu. Mari kita bersama-sama mengawal hingga ke tingkat pedagang pengecer supaya tidak terjadi kelangkaan atau pun kenaikan harga yang tinggi. Secara garis besar, pasokan pangan mana jika mengutamakan kebutuhan bukan keinginan," kata Yuna. (*)