Ribuan Warga Sleman Kembali Menerima Bantuan Pangan Beras

Warga terlihat antre panjang mendapatkan bantuan yang dianggap sangat membantu.

Ribuan Warga Sleman Kembali Menerima Bantuan Pangan Beras
Pjs Bupati Sleman Kusno Wibowo menyerahkan bantuan pangan di Balai Kalurahan Margokaton Seyegan, Kamis (10/10/2024). (nila hastuti/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Warga di Kabupaten Sleman pada bulan Oktober 2024 kembali menerima bantuan pangan beras. Beras tersebut merupakan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang disalurkan 10 kilogram per penerima dan menyasar ribuan keluarga penerima manfaat di 86 kalurahan.

Di Kalurahan Margokaton, penyaluran bantuan pangan pemerintah diterima penuh antusiasme masyarakat di Balai Desa Kalurahan Margokaton Kapanewon Seyegan, Kamis (10/10/2024). Sejumlah warga terlihat antre panjang mendapatkan bantuan yang dianggap sangat membantu. 

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sleman Kusno Wibowo mengatakan, Kabupaten Sleman memperoleh alokasi bantuan beras tiga tahap. Artinya setelah Oktober bantuan serupa akan kembali disalurkan pada bulan Desember mendatang.

Menurut Kusno, penyaluran bantuan beras merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. Selain itu, juga sebagai upaya mengurangi beban pengeluaran dan salah satu upaya percepatan penurunan angka stunting.

Menghadapi inflasi

"Harapannya masyarakat Sleman khususnya bagi yang rentan miskin ataupun yang kategori miskin bisa berdaya menghadapi inflasi. Mudah-mudahan menjadi salah satu solusi bagaimana bisa mengurangi stunting. Kami berharap bantuan ini dimanfaatkan oleh masyarakat dengan sebaik-baiknya dan insyaAllah barokah," kata Kusno.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Sleman, Suparmono, mengatakan bantuan beras dari cadangan beras pemerintah yang disalurkan kepada masyarakat memiliki kualitas medium.

Kualitasnya cukup bagus. Pihaknya mengaku sempat mengambil sampel dengan menanyakan langsung kepada sepuluh keluarga penerima manfaat, apakah beras bantuan periode sebelumnya enak dimasak atau perlu dicampur beras lain.

"Mayoritas menjawab bisa langsung dimasak. Hanya satu yang menjawab perlu dicampur," ujar Suparmono.

Sudah enak

Artinya, lanjut Suparmono, kualitas beras yang dibagikan bagus.Warga penerima bantuan beras cadangan pemerintah bisa langsung memasak dan sudah enak.

Bantuan beras di bulan Oktober merupakan penyaluran tahap dua di Kabupaten Sleman. Total warga penerima manfaat sebanyak 91.475 keluarga di 86 kalurahan.

Data tersebut telah diverifikasi faktual di Dinas Sosial sehingga dinilai tepat sasaran. Masing-masing keluarga mendapatkan 10 kilogram dengan total beras yang didistribusikan di Kabupaten Sleman sebanyak 914 ton.

Adapun di Kalurahan Margokaton terdapat 1.042 penerima. Seorang warga Bedilan, Yati, mengaku bantuan beras ini sangat membantu sekali. Uang yang dimiliki untuk beli beras bisa untuk beli lauk dan bayar sekolah anak.

Cukup mahal

Menurut dia, harga beras di pasaran sekarang cukup mahal. Per kilogramnya pada kisaran Rp 13.500. Sebab itu, bantuan 10 kilogram dari pemerintah baginya sangat membantu mengurangi pengeluaran bulanan.

Terlebih kualitas beras bantuan sekarang dianggap lebih bagus. Hampir menyerupai panenan petani sehingga bisa langsung dimasak tanpa harus dicampur beras lain.

"Harapan saya ke depan bantuan beras seperti ini tetap ada. Karena sangat penting, sangat membantu," katanya. (*)