Reuni SMPN 1 Seyegan Membagikan Souvenir Bibit Tanaman Buah
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Sebanyak 62 alumni SMPN 1 Seyegan, Kabupaten Sleman angkatan 1984 menyelenggarakan syawalan dan reuni di Joglo Narto Atmojo Jalan Kebon Agung KM 16, Nyamplung, Margokaton, Seyegan, Sleman.
Kristin Agus Pratiwi, ketua penyelenggara reuni dalam rilis yang dikirim ke redaksi koranbernas.id oleh panitia Gandung Sunardi, Selasa (8/4/2025) menjelaskan, jika acara telah dilaksanakan pada Kamis (3/4/2025) pekan lalu.
Hadir dalam acara tersebut para mantan guru era 1984 di antaranya Dwi Suprapto, Warjiyah, Rusmiyati dan Wakhid. Serta mengundang Kepala Sekolah yang menjabat saat ini yaitu Tri Worosetyaningsih MPd.
“Jumlah anggota alumni angkatan 1984 ini terdata 102 orang, menyebar di berbagai kota dan provinsi bahkan beberapa ada di luar pulau Jawa, seperti Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Lombok. Acara ini bertemakan persaudaraan yang tak terdegradasi oleh waktu adalah satu rasa satu jiwa, bercengkerama seperti saat masih SMP, wajib menanggalkan jabatan, status ekonomi dan bukan ajang umuk,” kelakar Kristin.
Selain keakraban juga diselenggarakan pembagian souvenir 100 bibit tanaman buah-buahan berupa alpukat mentega, jambu kristal, sirsat madu dan klengkeng.
Bibit tanaman ini merupakan bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman atas prakarsa Elisabeth Mustika Dewi, seorang ASN DLH yang juga merupakan salah satu alumni SMPN 1 Seyegan.
Bantuan ini merupakan bentuk kolaborasi dukungan alumni kepada SMPN 1 Seyegan dalam upaya program Sekolah Adiwiyata Nasional serta membentuk karakter peduli lingkungan hidup. Secara simbolis bantuan diserah-terimakan dari alumni kepada Tri Worosetyaningsih MPd kepala sekolah SMPN 1 Seyegan sekaligus melakukan demo penanaman.
Dalam sambutanya Tri Worosetyaningsih menyampaikan ucapan terima kasih kepada alumni 1984, yang sangat peduli kepada almamaternya, adik-adiknya serta telah peduli menbangun citra positif tentang SMPN 1 Seyegan di dunia pendidikan dan budaya.
"Mohon dukungan para mantan guru, orang tua dan wali serta masyarakat lingkungan sekolah semoga SMPN 1 Seyegan menjadi rujukan sekolah adiwiyata nasional, tak ada sejengkal pun ruang kosong, semua akan kita isi dengan ruang hijau penuh tanaman, itulah motto kami,” tutupnya. (*)