Ratusan Warga di Gunungkidul Keracunan Makanan

Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengimbau masyarakat menjaga kebersihan bahan makanan.

Ratusan Warga di Gunungkidul Keracunan Makanan
Bupati Gunungkidul Sunaryanta menjenguk salah seorang pasien keracunan massal di Puskesmas Semin, Kamis (7/3/2024). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL -- Ratusan warga Padukuhan Kalitekuk Kalurahan Kalitekuk Kapanewon Semin Gunungkidul mengalami keracunan massal, usai menyantap nasi kenduri hajatan sepasaran atas kelahiran bayi, warga setempat.

Saat ditemui di Puskesmas Semin I, Kamis (7/3/2024), Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Gunungkidul, Sidig Hery Sukoco, menyatakan benar kejadian tersebut. Warga yang keracunan mengaku mual sejak Selasa malam.

"Saat ini jumlah pasti warga yang menjadi korban, belum jelas. Hanya saja berdasarkan laporan yang masuk total ada 110 warga yang memeriksakan di Puskesmas, klinik maupun RSUD Wonosari," jelasnya.

Ditambahkan, sampai saat ini 12 warga sedang dalam observasi di RSDU Wonosari dan masih banyak yang berdatangan untuk memeriksakan serta rawat jalan.

"Untuk tindakan awal saat ini tim dari Dinas Kesehatan sedang melakukan penyelidikan epidermologi dan sampel makanan sudah kita bawa ke labolatorium untuk kita teliti," jelasnya.

ARTIKEL LAINNYA: Luar Biasa, Gim Paw Rumble Karya Developer Surabaya Tembus 2 Juta Unduhan

Selain itu, Hery juga mengatakan tim kader kesehatan dari Dinas Kesehatan juga sudah terjun ke lokasi kejadian untuk memberikan edukasi terkait tindakan awal kepada warga.

Memperoleh informasi kejadian tersebut, Bupati Gunungkidul Sunaryanta juga datang langsung ke Puskesmas Semin I untuk mengetahui kondisi terkini warga yang keracunan.

Salah seorang warga yang dirawat saat ditanya Bupati pun mengaku merasa mual, pusing dan muntah.

“Saat ini sudah tertangani dengan baik, semoga beberapa hari ke depan dapat lekas membaik untuk warga yang dirawat saat ini," ujarnya.

Menurut dia, penyebab warga keracunan dari pihak Dinas Kesehatan belum bisa memastikan karena masih dalam pengecekan laboratorium.

"Saya mengimbau seluruh masyarakat untuk menjaga kebersihan baik bahan makanannya, proses memasaknya, agar tidak terjadi hal serupa seperti ini," pesan bupati. (*)