Ratusan Rumah Tidak Layak Huni Peroleh Bantuan Rehab

Ratusan Rumah Tidak Layak Huni Peroleh Bantuan Rehab

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL - -Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, melaksanakan monitoring bedah rumah Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kalurahan Kedungkeris, Kapanewon Nglipar, Senin (2/1/2023).

Monitoring dilaksanakan di dua lokasi. Bupati mengunjungi wilayah Padukuhan Kwarasan Kulon dilanjutkan pemantauan di wilayah Padukuhan Sendowo Kidul.

Lurah Kedungkeris, Rusdi Martono, mengatakan progam rehab rumah yang digelontorkan Kementerian PUPR (Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat) ini menyasar 156 penerima manfaat di kalurahan tersebut.

“Pengerjaan sudah dimulai sejak September 2022, hingga saat ini masih ada beberapa rumah yang pengerjaanya masih terus dilakukan,” katanya.

Dana program BSPS yang diberikan senilai Rp 20 juta sebagai stimulan bagi masyarakat, dapat digunakan untuk pembelian bahan bangunan senilai Rp 17,5 juta.

“Sisanya Rp 2,5 juta untuk upah tukang. Memang penerima manfaat hanya diberikan stimulan. Tapi tidak ada istilah tombok karena untuk biaya memperbaiki rumah sendiri,” jelasnya.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta dalam monitoring tersebut memastikan tidak ada pemotongan dana dari pihak lain. Kucuran dana dipastikan diterima sesuai nominal.

“Ibu-Bapak jangan percaya jika ada yang mengatasnamakan pihak atau pendamping dari PUPR yang minta bagian atas dana yang dikucurkan,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut bupati meminta perangkat desa melakukan pendataan rumah yang belum layak huni. Berdasarkan data sementara di Kalurahan Kedungkeris terdapat sekitar 100 rumah.

“Ini akan kita intervensi, tolong Dinas Sosial, PUPR segera ditindaklanjuti. Ada kucuran dana termasuk dari Dana Keistimewaan yang akan digunakan untuk memperbaiki Rumah Tidak Layak Huni (RTLH),” ungkap bupati.

Bupati juga menegaskan, target rumah swadaya atau BSPS adalah swadaya masyarakat sehingga perlu adanya dukungan masyarakat.

“Bukan istilahnya tombok. Tapi merogoh kocek sendiri untuk meningkatkan kualitas rumah. Harapannya agar lebih layak huni dapat berkembang mewujudkan keluarga yang sehat,” jelas bupati.

Data penerima program bedah rumah BSPS di Padukuhan Kwarasan Wetan sebanyak 22 rumah, Kwarasan Tengah 31 rumah, Kwarasan Kulon 30 rumah. Sementara Padukuhan Pringsurat 7 rumah, Sendowo Kidul 24 dan Sendoro Lor 20 rumah serta Kedungkeris 22 rumah.

Dalam kesempatan tersebut juga digelar bakti sosial pemberian sembako kepada warga penerima bedah rumah BSPS. (*)