Pondok Pesantren Ramah Anak Bentukan Muhammadiyah Hadir di Kebumen

Pondok Pesantren Ramah Anak Bentukan Muhammadiyah Hadir di Kebumen

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Muhammadiyah Steps Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kebumen meluncurkan program ‘Pondok Pesantren Sehat dan Ramah Anak’ sebagai bentuk komitmen dan kontribusi perguruan tinggi melalui pengabdian masyarakat terkait perilaku hidup sehat. Peluncuran dilaksanakan Selasa (29/12/2020) di Pondok Pesantren Al-Huda dan Pondok Pesantren Al-Kamal Kebumen Jawa Tengah.

Mengambil tema Mengoptimalkan Pondok Pesantren sebagai Akselerator dalam Mewujudkan Generasi Bangsa Indonesia yang Sehat,Unggul dan Berdaya Saing Global acara ini dihadiri Bupati Kabupaten Kebumen, KH Yazid Mahfudz.

Dalam keterangan tertulisnya, dia menyatakan program yang berorientasi dengan kesehatan ini sangat mendukung sarana pembangunan masyarakat dan membantu menyelesaikan berbagai permasalahan, salah satunya kemiskinan.

”Ini merupakan program promosi kesehatan yang efektif dilakukan dengan melibatkan institusi pendidikan salah satunya pondok pesantren," ujarnya.

Terlebih dalam kehidupan Islamiyah pesantren, mereka sudah memiliki dan memegang konsep jangan menyakiti diri sendiri dan orang lain.

Maka melalui peran serta kiai, ustad maupun ustadah dan para santri, konsep kesehatan yang bersifat promotif-preventif dapat diterapkan dan disosialisasikan kepada masyarakat.

Yazid menambahkan program ini juga membantu permasalahan Covid-19 di daerahnya dengan adanya edukasi penerapan protokol kesehatan hingga membuat kawasan tanpa rokok yang merupakan salah satu cara mencegah dan mengendalikan penularan Covid-19.

“Program ini tidak terlepas dari komitmen yang diwujudkan dengan penetapan dan penegakan peraturan desa tentang kawasan tanpa rokok untuk memberikan perlindungan dan jaminan kesehatan yang lebih dekat dengan masyarakat," kata dia.

Selain itu, juga sejalan dengan penetapan pondok pesantren sehat dan ramah anak sebagai salah satu tempat pendidikan yang ditetapkan sebagai kawasan tanpa rokok.

Dokter Supriyatiningsih Sp OG M Kes selaku Project Director Muhammadiyah Steps UMY menyatakan kegiatan ini diapresiasi oleh Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, sebagai salah satu program terobosan dan inovasi yang berhubungan dengan pembangunan sumber daya manusia.

”Ini merupakan salah satu program terobosan dan inovasi sinkronisasi yang efektif untuk mencapai tujuan pemerintah Indonesia. Salah satunya pembangunan sumber daya manusia dengan mengatasi dan mencegah future binding constraint,” paparnya.

Ke depan, program ini juga akan dikembangkan di berbagai Pondok Pesantren Indonesia. (*)