Sekda Sleman Luncurkan Shelter Covid-19 UII

Sekda Sleman Luncurkan Shelter Covid-19 UII

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya, meluncurkan shelter Covid-19 baru yang berada di kampus Universitas Islam Indonesia (UII), Jl Kaliurang Km 14,5, Umbulmartani, Ngemplak, Sleman, Senin (14/6/2021).

Hadir pula pada kegiatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo, dan Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Joko Supriyanto.

Shelter baru tersebut merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Sleman, UII dan gerakan kemanusiaan Sambatan Jogja (Sonjo).

Rektor UII, Fathul Wahid, juga menyebutkan nantinya masyarakat yang dirawat di shelter UII tersebut tidak dipungut biaya. Terkait logistik, lanjutnya, akan dipenuhi pihak UII, ditambah dari donatur yang dikoordinir oleh gerakan kemanusiaan Sonjo, dan ada juga berasal dari Pemerintah Kabupaten Sleman.

“Kami juga membuka kesempatan bagi donatur yang mau memberikan bantuan," katanya.

Sementara Sekda Sleman, Harda Kiswaya, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama mendirikan shelter Covid-19 di UII ini. Menurutnya, Pemkab Sleman melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman akan terus berkoordinasi dengan UII agar kebutuhan operasional di shelter tersebut dapat terpenuhi.

“Ini contoh yang baik dari UII untuk menekan angka Covid-19 di Kabupaten Sleman,” kata Harda.

Sedangkan Joko Hastaryo menjelaskan, ide pembentukan shelter ini berawal dari adanya klaster Lebaran yang ada di Kapanewon Ngemplak. Maka, kemudian muncul inspirasi untuk membuat shelter yang bertempat di wilayah Kapanewon Ngemplak.

Dengan adanya shelter baru di UII ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat yang berasal dari Kabupaten Sleman bagian utara untuk melakukan isolasi.

“Adanya shelter baru ini juga sangat membantu, karena shelter asrama haji sudah terisi 60 persen dan shelter Rusunawa Gemawang sudah penuh,” tutur Joko.

Joko juga menyebutkan bahwa Dinas Kabupaten Sleman turut mengirimkan tenaga medis di shelter baru tersebut. Tenaga medis tersebut menurutnya telah berpengalaman bertugas di shelter asrama haji dan Rusunawa Gemawang. (*)