Agus Menjadi Pendonor Plasma Konvalesen ke-15

Agus Menjadi Pendonor Plasma Konvalesen ke-15

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Penyintas Covid-19 tetap bisa membantu orang lain. Demi kemanusiaan, mereka bisa menjadi pendonor plasma darah konvalesen.

Seorang penyintas di Kebumen, Agus (32), karyawan sebuah perusahaan milik Pemkab Kebumen ini menjadi pendonor plasma darah konvalesen. Donor ini untuk membantu seorang terkonfirmasi positif Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di sebuah rumah sakit rujukan di kabupaten itu.

Kepada koranbernas.id Agus mengungkapkan, dirinya terkonfirmasi positif tanpa gejala. Usai menjalani isolasi mandiri berdasarkan pemeriksaan dokter Puskesmas dia dinyatakan sembuh lebih dari sebulan silam.

Penyintas Covid ini bukan baru sekali menjadi pendonor  darah, sehingga tidak ada masalah sekarang menjadi pendonor plasma darah konvalesen.

Meskipun sudah dinyatakan sembuh, Agus taat protokol kesehatan di rumah maupun tempat kerja, sebisanya menjadi contoh.

“Pak Agus pendonor plasma konvalesen ke-15 di PMI Kebumen,” kata Bambang Suryanto, Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kebumen kepada koranbernas.id Senin (1/2/2021).

Bambang mengungkapkan donor plasma konvalesen di PMI Kebumen dimulai 25 Desember 2021. Ada permintaan dari pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit dr Soedirman. Setelah studi banding ke PMI Cilacap, kegiatan donor plasma konvalesen berjalan.

Sudah ada permintaan 14 kantong darah plasma konvalesen untuk 8 orang terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit rujukan. Tercukupi lima orang pasien. “Tiga orang pasien masih menunggu pendonor dari kelompok penyintas Covid-19,” kata Bambang.

Syarat pendonor plasma konvalesen dari penyintas Covid-19 adalah melalui skrining apakah pendonor dan darahnya memenuhi syarat untuk donor plasma konvalesen.

Di antaranya, berat badan paling rendah 55 kg, penyintas Covid-19, tekanan darah tidak lebih 140/90.Tidak pernah sakit hepatitis A dan B, penyakit kelamin sifilis, penyakit lain yang penularan lewat darah, berumur 17-59 tahun. Jika perempuan belum pernah melahirkan.

“Jika syarat itu dipenuhi baru diambil darahnya tiga mililiter, untuk skrining darah,” kata Bambang Suryanto.

Petugas menguji apakah plasma darahnya bisa bermanfaat menambah kekebalan penerima plasma konvalesen. Apabila antibodi plasma darah konvalesen bagus, baru diambil darahnya 450 cc. Ada proses untuk bisa memperoleh plasma darah konvalesen.

Tidak mudah UDD PMI Kebumen memperoleh plasma darah konvalesen. Cukup tinggi yang berminat, namun cukup banyak yang tidak memenuhi syarat. (*)