Program Tiga Juta Rumah BTN Disosialisasikan ke Kampus
Program 3 Juta Rumah juga membidik renovasi bagi 26,9 juta rumah tidak layak huni.
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- BTN Syariah ikut berperan di dalam Program 3 Juta Rumah yang diusung pemerintah melalui pembiayaan rumah subsidi dengan prinsip syariah.
Tidak hanya membangun rumah baru, Program Tiga Juta Rumah juga membidik renovasi bagi 26,9 juta rumah tidak layak huni, terutama di kawasan pedesaan, menjadi layak dan sehat sesuai dengan standar pemerintah.
“Pembangunan satu rumah menggerakkan 185 sub-sektor industri lainnya dari mulai arsitektur, planologi, teknik sipil, kemudian materialnya dari genteng, semen, kerikil, besi dan alumunium, banyak sekali. Ini semua akan memutar perekonomian sekaligus mengentaskan kemiskinan dan menciptakan kesejahteraan bangsa,” kata Hirwandi Gafar, Direktur Consumer BTN, pada BTN Syariah Goes To Campus di UII, Jumat (20/12/2024).
Menurut Hirwandi, sebagai bagian dari membangun ekosistem perumahan, BTN Syariah tengah menjaring para entrepreneur muda untuk melakukan pembangunan rumah secara masif melalui program 3 Juta Rumah. Hingga kini, jumlah pengembang yang bermitra dengan BTN mencapai 8.000, dengan di antaranya para pengembang milenial.
Instansi pendidikan
Program tersebut disosialisasikan kepada masyarakat luas, termasuk kampus-kampus. Sebab BTN Syariah memandang pentingnya perluasan kerja sama dengan berbagai institusi, termasuk dalam hal ini instansi pendidikan, yang meliputi pembiayaan dan pembinaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Ini untuk mendukung upaya BTN Syariah berkontribusi lebih banyak bagi industri perbankan syariah nasional," ujarnya.
Hal ini sejalan dengan langkah BTN Syariah melakukan spin-off menjadi Bank Umum Syariah (BUS) pada 2025, seiring dengan pertumbuhannya yang pesat selama beberapa tahun ke belakang. Bank tersebut bekerja sama dengan UII dalam sejumlah program.
Di antaranya pemanfaatan produk dan layanan jasa perbankan, penyediaan kesempatan magang di unit kerja BTN dan penyelenggaraan kuliah umum di UII dan pembayaran uang kuliah melalui fasilitas perbankan Host to Host (H2).
Transaksi keuangan
Selain itu juga layanan transaksi keuangan melalui Cash Management System dan kerja sama Program Learning, Advisory dan Research oleh Housing Finance Center (HFC) BTN.
“Besar harapan kami dengan terselenggaranya kegiatan BTN Syariah Goes To Campus selama tiga hari ini dapat mempererat silaturahmi dan mewujudkan pengembangan kualitas civitas akademika di lingkungan Universitas Islam Indonesia,” ungkapnya.
Rektor UII, Fathul Wahid, mengatakan UII memiliki komitmen terbuka kepada semua anak bangsa dan bisa diakses oleh semua orang tanpa tergantung pada latar belakang maupun kelas ekonomi mereka.
Pada saat yang sama, UII memandang perlu bekerja sama dengan perbankan secara komersial untuk dapat berkembang menjadi institusi pendidikan dengan layanan lebih baik.
“Kami berharap yang dipercayakan rakyat kepada UII dapat kami jalankan dengan sebaik-baiknya, demikian pula kepercayaan yang diberikan oleh BTN Syariah kepada UII. Mudah-mudahan kerja sama ini menjadi awal yang baik bagi semua pihak ke depannya,” katanya. (*)