PPP DIY Gelar Muswil, Agenda Utama Bukan Memilih Ketua DPW
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--DPW Partai Persatuan Pembangunan DIY akan menggelar Musyawarah Wilayah VIII di Rumah Bapak Mardiyono Hargobinangun Pakem Sleman, Jumat (4/6/2021). Muswil yang menurut rencana akan dibuka Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi, memiliki agenda utama bukan memilih Ketua DPW PPP DIY periode 2021-2026, namun lebih fokus memilih 5 anggota formatur. Formatur inilah yang akan berembug memilih pengurus harian KSB dan pengurus lainnya, sesuai PO DPP. Ketua Formatur akan dipimpin Arsul Sani, sedang pimpinan sidang akan dihandle oleh Idy Muzayad.
Dalam rilisnya, Panitia Pelaksana memastikan pelaksanan Muswil VIII ini akan menerapkan protokol kesehatan. Diharapkan agar acara ini bisa berlangsung dengan kondusif, aman, dan tertib. Muswil dilakukan dengan pembatasan peserta atau tidak menyelenggarakan keramaian, yang dapat mengakibatkan terjadinya pelanggaran prokes. Juga tidak ada pengerahan massa, sehingga bagi laskar yang hendak turut memeriahkan Muswil cukup memasang bendera partai di masing-masing daerahnya.
Sie Keamanan akan dipegang penuh oleh PASKAM DIY, yang merupakan perpaduan antara satgas provinsi dan banom provinsi, tentu dengan bantuan pengamanan aparat terkait.
Ketua Panitia Pelaksana (OC) Drs Qomary Zaman, mengatakan, pihaknya berharap momentum muswil ini dapat menciptakan energi baru yang diimbangi meningkatnya elektabilitas suara partai di Pemilu Tahun 2024 mendatang.
Dikatakan, musyawarah wilayah merupakan forum musyawarah tertinggi dalam partai di tingkat wilayah (Provinsi), untuk membahas masalah organisasi, kepemimpinan dan program kerja partai 5 tahun ke depan.
Muswil juga harus menumbuhkan kaderisasi partai dalam setiap tingkatan, mendukung PPP melakukan perjuangan di berbagai bidang pengabdian di negeri ini.
Maksimalisasi peran PPP dalam setiap tingkatan ranah pengabdian, harus dapat memberikan ide, visi, misi dan kebijakan strategis yang berkontribusi kepada rakyat sehingga PPP mendapatkan fedback berupa dukungan masyarakat untuk mendongkrak suara partai.
Pada bagian lain, muswil juga merupakan bentuk sosialisasi politik secara masif, meningkatkan perannya dalam melakukan pendidikan politik dan rekruitmen politik yang efektif.
“Pengurus DPW PPP DIY juga harus mampu membangun komunikasi politik secara santun dan bermartabat, baik internal, eksternal serta lintas sektoral. Mereka juga harus mampu mempertahankan bahkan menaikkan target perolehan kursi baik di tingkat kabupaten maupun di tingkat Provinsi DIY,” tulis Yuliantoro selaku Koordinator Humas dan Media Massa.
Selain itu, pengurus wilayah juga harus mengakomodir pemangku kepentingan, meningkatkan kerja elektoral partai dan merangkul semua kalangan.
“Tokoh muda NU dan Muhammadiyah siap meramaikan bursa kepemimpinan DPW PPP Periode 2021-2026,” katanya. (*)