Polres Kebumen Terbanyak Rekam Sidik Jari

Polres Kebumen Terbanyak Rekam Sidik Jari

KORANBERNAS.ID -- Inafis Polres Kebumen mendapat reward dari Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri, karena berhasil merekam dan input sidik jari pemohon Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)  terbanyak.

Penghargaan yang diberikan Kepala Bareskrim Polri  Irjen Pol Idham Azis, Selasa (8/10/2019), di Jakarta itu diterima perwakilan Inafis Polres Kebumen, Brigadir Rizky Musyafa, saat mengikuti kegiatan rapat kerja teknis.

Polres Kebumen menduduki peringkat pertama dengan total input data sebanyak 12.710 pemohon, sejak tahun 2018.

Sedangkan peringkat kedua Polres Karawang Polda Jawa Barat, peringkat ketiga Polresta Barelang Polda Kepulauan Riau.

Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan, Kamis (17/10/2019), menjelaskan input data digitalisasi AK-23 merupakan input data sidik jari yang terintegrasi dengan Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil sesuai data e-KTP.

"Merekam sidik jari merupakan salah satu syarat dalam pembuatan SKCK. Jika kita perhatikan, pada SKCK yang diterbitkan oleh Polres Kebumen terdapat rumus sidik jari," kata  Rudy.

Setiap permohonan pembuatan SKCK, Polres Kebumen akan merekam sidik jari para pemohon, selanjutnya diarsipkan sesuai data kependudukan pemohon SKCK.

Hal ini sangat penting bagi kepolisian. Dalam beberapa kasus, sidik jari banyak membantu Kepolisian melakukan ungkap kasus.

Pada beberapa kasus, sidik jari sangat membantu identifikasi seseorang. Sidik jari yang dimiliki seseorang disebut juga sebagai penanda identitas diri permanen, mengingat masing-masing orang memiliki pola unik yang berbeda.

Bahkan ketika meninggal pun, sidik jari akan tetap ada karena kode polanya tertanam begitu dalam di bawah permukaan kulit.

Cara ini yang digunakan Polres Kebumen saat mengungkap kasus penemuan mayat tanpa identitas di berbagai wilayah. (sol)