Rekaman Kamera Mengungkap Kasus Tabrak Lari, Dua Orang Meninggal

Rekaman Kamera Mengungkap Kasus Tabrak Lari, Dua Orang Meninggal

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Kasus tabrak lari di jalan lingkar selatan tepatnya di Desa Kuwayuhan Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen, Kamis (6/1/2022) sekitar pukul 14:20, berhasil terungkap berkat adanya rekaman kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

Sopir truk, SN (51), sudah diamankan Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Kebumen, kurang dari 24 jam setelah kejadian. SN warga Desa Semali Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen itu melarikan diri pasca-kecelakaan.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres AKP Tugiman menjelaskan, korban meninggal di lokasi kejadian adalah pengendara motor, Riza Rifki Maulana (17), warga Desa Kebulusan Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen.

Sedangkan pembonceng Ahmad Rofingu (19) warga Desa Kalirejo, Kecamatan/Kabupaten Kebumen luka berat, meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit.

Tersangka SN berhasil diamankan di sebuah gudang di Kecamatan Gombong, Jumat (7/1/2022) sekitar pukul 11:00.

Alhamdulillah, pengemudi truk sudah kita amankan. Sempat melarikan diri setelah kejadian kecelakaan,'' kata Tugiman.

Berdasarkan hasil penyelidikan di lapangan, saat kejadian truk melaju ke barat dengan mendahului kendaraan lain. Saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju sepeda motor dikemudikan korban.

Saat truk mendahului kendaraan lain, pada jalur kanan atau tepat di depannya melaju sepeda motor yang dikendarai oleh korban. Kecelakaan tidak bisa dihindarkan.

Polisi membuka rekaman kamera ETLE sepanjang jalur sekitar lokasi kejadian dan mendapati satu kendaraan truk yang mencurigakan yang tidak ada kaca spionnya.

Serpihan kaca spion itu sebelumnya juga diamankan, ketika melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi juga mengamankan pecahan body truk warna merah yang ternyata identik dengan truk yang dikendarai oleh SN.

Kepala Satlantas Polres Kebumen AKP Sugiyanto, SH mengatakan, dari hasil pemeriksaan awal, SN merasa takut setelah kejadian. Dia memilih kabur dan meninggalkan dua korban di tempat kejadian. (*)