Hotel Ganesha Diusulkan Jadi Tempat Sementara Tenaga Kesehatan

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO--Ketua DPRD Purworejo, Dion Agasi Setyabudi mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten Purworejo, untuk menggunakan Hotel Ganesha sebagai tempat sementara bagi tenaga kesehatan yang bertugas menangani Covid-19.

Sebagaimana diketahui, beberapa waktu sebelumnya ada seorang tenaga kesehatan (nakes), yang bertugas menangani pasien positif Covid-19, berusaha mengkarantina diri, dengan menyewa tempat tinggal.

Dari informasi yang diterima koranbernas.id, nakes tersebut sempat tidak diizinkan menempati rumah sewanya oleh salah seorang warga. Namun warga lainnya berusaha meralat, dan akhirnya masalah tersebut bisa terselesaikan.

Dion kepada media, Senin (20/4/2020) sore mengatakan, dengan disediakannya tempat sementara bagi para nakes yang berhadapan langsung dengan pasien terduga terinfeksi Covid-19, maka mereka akan bisa istirahat dan bahkan tinggal sementara hingga wabah ini mereda atau berakhir.

Tenaga kesehatan, kata Dion, memiliki risiko tinggi. Bahkan ketika pulang, mereka bisa menjadi beban keluarga yang khawatir membawa virus dari tempatnya bekerja.

“Pemkab bisa menyediakan Hotel Ganesha milik Pemkab. Nanti di APBDP akan kami nol kan pendapatannya. Bisa gunakan satu blok untuk tempat tinggal sementara para nakes,” kata Dion di Kantor DPRD Purworejo.

Dia mengatakan, dengan menempatkan para tenaga kesehatan di tempat sementara, merupakan bentuk kepedulian pemkab kepada para tenaga medis dan keluarganya. Apalagi pada masa seperti ini, okupansi hotel juga sangat minim.

Ditambahkan, Selasa (21/4/2020), ada rapat TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah). Dia akan menyampaikan hal tersebut kepada Sekda Said Romadhon.

“Saya sampaikan agar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) membuat surat. Permintaan mereka adalah jaminan stok APD, rumah singgah, dan insentif bagi tenaga medis,” katanya.

Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Heru Agung Prastowo menuturkan, pihaknya menyambut baik usulan DPRD Purworejo memberikan tempat sementara, untuk rekannya yang berjuang menangani Covid-19.

“Alhamdulillah, saya setuju agar nakes dapat lebih fokus dalam memberikan layanan,” kata Heru.

Menurutnya, jumlah tenaga kesehatan yang bertugas menangani Covid-19 cukup banyak. Baik yang bertugas di RSUD dr Tjitrowardojo maupun yang berada di puskesmas sebagai petugas screening. (SM)