PKK Agar Manfaatkan Lahan untuk Kebun Keluarga
Bisa ditanam buah-buahan dan sayuran untuk tambahan gizi masyarakat.
KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kebumen Ny Iin Windarti Arif Sugiyanto meminta Tim Penggerak PKK desa memanfaatkan lahan yang ada untuk berkebun. Hasil dari kebun PKK bermanfaat menambah gizi masyarakat terutama balita.
“Upaya pemberdayaan masyarakat semacam ini merupakan salah satu cara penanggulangan stunting, selain pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita dan ibu hamil yang memerlukan tambahan gizi,” kata Iin Windarti.
Di sela-sela mengadakan pemantauan penanganan stunting di Desa Adikarto dan Adimulyo, Rabu (25/10/2023), Ny Iin meminta Tim Penggerak PKK Kabupaten Kebumen mendukung Pemkab Kebumen dalam penanganan stunting dengan terus melakukan kolaborasi.
"Saya bersyukur angka stunting di Kabupaten Kebumen terus menurun. Data per Agustus 2023 menjadi 11,9 persen, dari tahun sebelumnya 12,6 persen," ujarnya.
Tim Penggerak PKK Kebumen bersama balita. (istimewa)
Penanganan stunting perlu kolaborasi antara Pemkab Kebumen dengan berbagai pihak, dengan melibatkan masyarakat untuk terus diberdayakan, sehingga kebersamaan dan gotong royong ini bisa memberikan hasil yang maksimal.
Dalam penanganan stunting, PKK Kabupaten Kebumen memiliki program Ceting Apik PKK yang bertujuan mengentaskan stunting di tiap-tiap desa.
Di antaranya dengan mengadakan lomba Cipta Menu Sehat yang dilaksanakan di 460 desa/kelurahan dengan melibatkan penerima manfaat keluarga stunting.
"PKK juga aktif memberikan bantuan permakanan untuk balita stunting melalui APBD dan APBDesa," kata Iin Windarti.
Pemanfaatan pekarangan pada tiap-tiap desa ditangani oleh ibu-ibu PKK. Lahan bisa ditanam buah-buahan dan sayuran untuk tambahan gizi masyarakat.
Program lainnya, lanjut dia, Bapak Asuh Stunting yang merupakan gerakan gotong royong dalam percepatan penurunan stunting, berupa pemberian makanan selama 90 hari, dengan pemantauan dan evaluasi setiap dua minggu.
Program ini melibatkan 19 donatur dari Baznas, BUMN, BUMD, Asosiasi Profesi, TNI, Swasta dan perseorangan dengan proses penyaluran bekerja sama dengan TP PKK Kabupaten, telah dialokasikan untuk 97 anak stunting yang merupakan hasil Audit Kasus Stunting Tahap I.
Sekretaris Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Kebumen, Ida Indrayani Akmal, mengatakan tahun anggaran 2023, ada 1.811 balita penerima bantuan makanan tambahan.
Bantuan makanan tambahan melalui 21 puskesmas diberikan selama 90 hari dan 60 hari. Bantuan susu diberikan kepada 128 orang ibu hamil. Anggaran untuk pemberian makanan tambahan dan susu mencapai Rp 2,128 miliar. (*)