Berlatar Gunung Nglanggeran, “Pusaka” Jadi Pemantik Generasi Pecinta Lingkungan

Berlatar Gunung Nglanggeran, “Pusaka” Jadi Pemantik Generasi Pecinta Lingkungan
Dari kiri, sesi Talk show bersama Dandy Mahendra Program Associate BLDF, Ikbal Alexander perwakilan generasi muda, Ucup Klaten aktor dalam serial web Pusaka dan Andan Djani penulis naskah serial web Pusaka. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) melalui gerakan berbasis digital Siap Sadar Lingkungan (Siap Darling), mempersembahkan produksi serial web keempat berjudul “Pusaka”. Berlatar keindahan alam dan warisan sejarah di Yogyakarta, proses syuting film pendek ini berlangsung di tiga lokasi, yakni Gunung Nglanggeran, Candi Prambanan dan Watu Lawang.

“Siap Darling sebagai gerakan dan kanal komunikasi berbasis digital berupaya mengolah isu lingkungan, dengan membawa tema persahabatan, petualangan, dan imajinasi melalui serial web ini. Salah satunya kegiatan penanaman yang pernah dilakukan pada tahun 2019 di Kawasan Candi Prambanan, menjadi latar belakang lokasi di dalam serial web “Pusaka”. Kami berharap semakin banyak generasi muda yang sadar bahwa kegiatan kesadaran lingkungan, seperti menanam pohon, kelestarian alam dan warisan sejarah adalah Pusaka bagi generasi mendatang,” kata Director Communications Djarum Foundation, Mutiara Diah Asmara.

Proses peluncuran serial web “Pusaka” berlangsung di halaman Candi Sewu, Rabu (25/10/2023) malam. Acara dihadiri oleh seluruh pemeran serial web ini, termasuk Ucup Klaten pemeran Getuk. Peluncuran ditandai dengan nonton bareng.  

Director Communications Djarum Foundation, Mutiara Diah Asmara. (istimewa)

Pusaka menceritakan tiga orang sahabat, yaitu Getuk (Ucup Klaten), Risa (Audya Ananta), dan Bima (Rezky Mickey), yang mencari jawaban atas kegelisahan hidup mereka. 

Ketiganya mendapat pesan misterius yang harus dipecahkan, sehingga mendorong mereka untuk bersama terlibat dalam perjalanan yang mengesankan. Dalam misi mencari pusaka yang harus ditemukan, ketiganya menemukan pelajaran berharga yang mengubah pandangan mereka tentang kecintaan terhadap alam.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nunu Anugrah, S. Hut., M. Sc, turut memberikan apresiasi dalam peluncuran serial web ini, “Saya menyampaikan apresiasi serta mengucapkan selamat dan sukses atas peluncuran “Pusaka” oleh BLDF bersama gerakan berbasis media digital Siap Darling. Dunia tengah menghadapi triple planetary crisis, yaitu perubahan iklim, pencemaran udara, dan hilangnya keanekaragaman hayati. Ketiganya saling terkait dan sangat mendesak untuk diatasi. Dalam situasi krisis seperti ini tidak ada pilihan lain kecuali mengedepankan paradigma bekerja sama dan berkolaborasi. Keterlibatan aktif generasi muda dalam aksi lingkungan dapat menjadi modal dasar mendorong pertumbuhan ekonomi hijau yang ramah lingkungan,” kata Nunu Anugrah lewat video sambutannya.

Sedangkan Kasubag Umum Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X, Provinsi DI Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah Septina Wardhani, mewakili Kepala BPK Wilayah X menyampaikan, candi, seperti Kawasan Candi Prambanan yang jadi latar serial web “Pusaka” tidak dapat dipisahkan dari lingkungan sekitarnya.

Maka dari itu, BPK Wilayah X selalu berupaya melakukan pelestarian candi dan lingkungan dengan berkolaborasi bersama instansi lain, termasuk BLDF.

“Bila kita abai terhadap pelestarian lingkungan, tentunya kita tidak akan dapat mewariskan pusaka ini ke generasi selanjutnya,” katanya.

Program Associate Bhakti Lingkungan Djarum Foundation, Dandy Mahendra menambahkan, “Pusaka” adalah serial web keempat yang sudah diproduksi. Pihaknya optimistis, melalui kampanye digital ini upaya mendorong Gerakan cinta lingkungan di kalangan generasi muda akan lebih cepat tersemai.

Sejak akhir tahun 2018, BLDF melalui gerakan Siap Darling konsisten mengemas berbagai konten positif di media sosial yang memotivasi generasi untuk berbagi inspirasi. Tidak berhenti di kampanye secara digital, berbagai kegiatan seperti penanaman pohon di kawasan situs sejarah, bersih-bersih sungai, hingga edukasi pengolahan sampah juga dijalankan.

Sebagian dari adegan serial web "Pusaka". (istimewa)

Hingga Oktober 2023, sebanyak 3.313 mahasiswa pelestari lingkungan yang tersebar di 252 kota/kabupaten dan 314 kampus seluruh Indonesia telah terlibat dalam gerakan Siap Darling yang diinisiasi oleh BLDF.

Siap Darling sendiri, adalah gerakan yang diinisiasi oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation sejak November 2018 melalui berbagai platform digital. Gerakan ini menyasar mahasiswa aktif untuk menyebarkan konten-konten positif tentang kegiatan mencintai lingkungan dan bumi.

Tak hanya menjadi generasi yang sekadar peduli terhadap lingkungan tetapi juga melakukan aksi nyata. Dengan slogan “Bikin Perubahan Itu, Ngga Bisa Sendirian”, Siap Darling berharap bahwa para mahasiswa akan terlibat dan turut menjaga kelestarian alam dengan cara masing-masing. Termasuk, dengan terlibat aktif dalam aksi rehabilitasi dan konservasi mangrove dalam menangani isu perubahan iklim. (*)