Generasi Z dan Milenial Pasar Terbesar Kosmetik

Di balik karakter konsumtif, Generasi Z dan Milenial dikenal sebagai generasi yang cerdas dan selektif memilih produk.

Generasi Z dan Milenial Pasar Terbesar Kosmetik
Seminar From Noise to Voice: Building Brand in Competitive Space di Yogyakarta, Sabtu (14/8/2024). (yvesta putu ayu palupi/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Indonesia adalah negara dengan struktur populasi berbentuk seperti piramida. Kelompok usia muda mendominasi, Generasi Z dan Milenial merupakan bagian terbesar dari kelompok ini dan memiliki peran penting dalam dinamika sosial dan ekonomi negara.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, jumlah Generasi Z dan Milenial di Indonesia mencapai sekitar 64,16 juta atau sekitar 23,18 persen dari total populasi. Dengan jumlah yang signifikan ini, Generasi Z dan Milenial tidak hanya menjadi aset penting bagi masa depan negara.

"Namun juga menjadi target pasar yang sangat potensial bagi berbagai industri, termasuk industri kecantikan," kata Kim Ho, Direktur Nose Herbal Indo pada Nose Roadshow Seminar bertajuk From Noise to Voice: Building Brand in Competitive Space di Yogyakarta, Sabtu (14/8/2024).

Generasi ini dikenal dengan karakter yang cenderung konsumtif, menjadikan mereka target pasar yang menarik. Namun, di balik karakter konsumtif tersebut, Generasi Z dan Milenial juga dikenal sebagai generasi yang cerdas dan selektif memilih produk.

Manfaat nyata

Mereka tidak hanya mencari produk yang mengikuti tren, namun juga mengutamakan kualitas dan manfaat nyata bagi diri mereka. Hal ini jadi tantangan terbesar bagi para pengusaha kecantikan menghadapi dua generasi itu.

Dengan semakin ketatnya persaingan dan munculnya banyak brand baru setiap tahunnya, para pengusaha harus mampu berinovasi dan menawarkan produk yang tidak hanya mengikuti tren. “Tetapi juga memiliki nilai tambah yang relevan dan berbeda dari kompetitor," ungkapnya.

PT Nose Herbal Indo sebagai salah satu perusahaan manufaktur kosmetik pun akhirnya tidak hanya berfokus pada pembuatan produk kosmetik berkualitas tinggi. Tetapi juga berkomitmen berbagi strategi bisnis terkini dengan para beautypreneur. "Nose terus berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh pelanggan di berbagai wilayah Indonesia," jelasnya.

Nose tidak hanya menyajikan wawasan tentang cara membangun bisnis di tengah tantangan era Generasi Z dan Milenial. Mereka juga memberikan strategi efektif untuk berinteraksi dan meraih perhatian.

Angin segar

"Kami berkomitmen untuk aktif berbagi strategi bisnis dengan para beautypreneur, dengan harapan dapat memberikan angin segar dan inspirasi bagi para pengusaha kecantikan di Indonesia. Langkah ini kami ambil untuk membantu para pengusaha menghadapi tantangan dalam industri kecantikan yang semakin kompetitif," ungkapnya.

Nose Roadshow Seminar kali ini menghadirkan pembicara berpengalaman yang membahas topik penting untuk pengembangan bisnis kecantikan.

Rahel Patricia seorang Trend Analyst dan Dhilla Isthiari selaku Head of Data Business dari Trendier Indonesia mengulas riset pasar yang dapat mendorong pertumbuhan bisnis dalam sesi The Role of Market Research in Beauty Business Success.

Adythia Pratama selaku Guerilla Marketing Strategist membahas strategi pemasaran efektif dan cara membangun brand kecantikan yang tangguh di tengah persaingan pasar dalam sesi Building a Resilient Beauty Brand in A Competitive Market.

Cara memikat

Michelle Valencia, pemilik brand Skinouru, Ouru Scent, Jelita Cosmetics dan Nada Fatimah selaku Brand Director dari PT AVO Innovation & Technology yang menaungi beberapa brand yaitu Lacoco dan Glow Better membahas cara memikat dan menghadapi Generasi Z dan Milenial dalam sesi The Vision to Gen-Z & Millennials Favorite: Beauty Brand Journey's.

Bersama dengan Abdurrahman Fami dari Posibel.co, peserta mengetahui cara memilih digital creative agency yang tepat dan bagaimana memanfaatkan kerja sama tersebut untuk mengoptimalkan penjualan produk di industri kecantikan dalam sesi Strategic Partnerships and Alliances in The Beauty Industry.

"Dengan pendekatan kolaboratif, kami percaya bahwa bersama-sama kita dapat menciptakan produk-produk berkualitas yang mampu memenuhi kebutuhan pasar, khususnya dalam menjawab tuntutan dari generasi muda yang semakin cerdas dan selektif," jelasnya. (*)