Petani Urut Sewu Kebumen Bergairah Tanam Cabai

Tadi malam pengepul membeli panen cabai harga sekilo Rp 65 ribu.

Petani Urut Sewu Kebumen Bergairah Tanam Cabai
Kebun cabai di Setrojenar Kebumen. (nanang w hartono/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Petani tadah hujan di Kawasan Urut Sewu Pantai Selatan Kebumen kembali bergairah menanam cabai, menyusul harga komodita itu membaik.

"Tadi malam pengepul membeli panen cabai harga sekilo Rp 65 ribu," kata Sadir, warga Desa Setrojenar Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen, kepada koranbernas.id, Rabu (9/11/2023).

Petani lainnya Sumardi mengungkapkan pada Lebaran Idul Fitri silam harga cabai yang dibeli pengepul pernah hanya Rp 6.500 per kg. 

Petani itu menanam 750 batang tanaman cabai sehingga dia masih punya harapan memanen dua sampai empat kali lagi. "Harga cabai naik turun, tidak pasti," kata dia.

ARTIKEL LAINNYA: Teknologi Digital dan AI Mendukung Keberlanjutan Pertanian di DIY

Harga cabai yang membaik menggairahkan petani untuk bertanam cabai. Pada satu kawasan pertanian di Setrojenar, beberapa petani sedang mengolah tanah untuk ditanami cabai.

Mereka berharap, sampai pelaksanaan Pemilu 2024 atau awal tahun harga cabai tidak anjlok sehingga petani bisa menikmati keuntungan.

Bertanam cabai di Kawasan Urut Sewu, petani membutuhkan biaya produksi yang tidak sedikit. Selain biaya olah tanah, petani memerlukan pupuk organik dan anorganik serta bahan bakar minyak.

Petani harus memompa air bawah tanah untuk keperluan menyirami tanaman cabai hampir setiap hari.

Tiap-tiap keluarga petani di Urut Sewu memiliki pompa penyedot air tanah. (*)