Baznas Tingkatkan Keterampilan Mustahik Menjadi Insan Lebih Produktif

Baznas Tingkatkan Keterampilan Mustahik Menjadi Insan Lebih Produktif
Pelatihan memijat bagi tuna netra anggota Pertuni Kebumen.(istimewa)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN--Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kebumen, berupaya meningkatkan keterampilan penerima zakat (mustahik) agar menjadi insan yang lebih produktif. Peningkatan keetrampilan mustahik dilakukan bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kebumen.

Ketua Baznas Kebumen H Bambang Sucipto mengatakan itu, pada Pembukaan Pelatihan Pijat, Rabu (13/9/2023).

Pelatihan untuk 26 orang tuna netra anggota Pertuni Kebumen diharapkan meningkatkan keterampilan, sehingga mereka bisa memperoleh penghasilan dari memijat.

Bambang Sucipto meminta kepada peserta pelatihan jangan berkecil hati. Di satu sisi Allah memberikan keterbatasan, tapi Allah juga pasti memberikan kelebihan pada sisi yang lain. “Yang penting tidak buta hati,” pesan Bambang Sucipto.

Pekerjaan tukang pijat memberikan penghasilan yang menjanjikan. Bambang Sucipto mencontohkan, pada Mbah Jum dari Bantul DIY. Meskipun tuna netra, bisa berdagang tempe, bisa memijat dan sekaligus hafal Al Qur'an.

Mbah Jum tidak hanya menghidupi diri sendiri, tetapi mengasuh 3 anak yatim dan 1 anak sendiri dan selalu bisa berinfak secara rutin di masjid.

Baznas Kebumen memilih pelatihan pijat, karena keterampilan pijat sangat bermanfaat.

“Sekarang pijat sudah merupakan kebutuhan hidup semua kalangan masyarakat,” kata Bambang Sucipto.

Seorang tukang pijat profesional sekarang, yang akan pijat antre. Hal ini menunjukkan keterampilan pijat merupakan lapangan pekerjaan yang sangat menjanjikan.

Bambang Sucipto menambahkan, Baznas akan siap menfasilitasi sarana atau peralatan yang dibutuhkan untuk buka terapi pijat seperti dipan, karpet/ kasur, serta kebutuhan kerja untuk tukang pijat.

Dalam mengatasi kemiskinan dan membuka lapangan kerja, Baznas akan memperbanyak kegiatan pelatihan life skill.

Pelatihan yang akan diselenggarakan, digital marketing. Tahap 1 sebanyak 200 peserta, keterampilan tukang cukur, produk pakan ikan, pakan ternak dan beberapa keterampilan untuk peningkatan keterampilan mustahik.

Bantuan ekonomi produktif, seperti peternakan dan bantuan modal kerja UMKM serta peralatan produksi.

“Terima kasih kepada muzaki dan mustahik,“ kata Bambang Sucipto.

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kebumen Farita Listyaningsih berharap, agar peserta pelatihan mengikuti dengan baik. Dengan bertambahnya keterampilan, peserta bisa menambah penghasilan, sehingga kesejahteraannya lebih meningkat. (*)