Cegah Stunting, Bumil Non PKH pun Diundang Mengikuti Lomba Kreasi Gizi Isi Piringku

Mereka datang sepakat dengan kostum atas merah disertai aksesori seperti topi, selempang dan pita.

Cegah Stunting, Bumil Non PKH pun Diundang Mengikuti Lomba Kreasi Gizi Isi Piringku
Lomba Kreasi Gizi Isi Piringku dalam rangka Aksi Cegah Stunting di Kantor Desa Cawan Kecamatan Jatinom Klaten, Kamis (14/9/2023). (masal gurusinga/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Suasana Kantor Desa Cawan Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten, Kamis (14/9/2023) pagi hingga siang, tampak ramai oleh kehadiran perwakilan ibu-ibu dari tujuh pedukuhan.

Mereka datang sepakat dengan kostum atas merah disertai aksesori seperti topi, selempang dan pita di kepala.

Ibu-ibu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) berjumlah 11 kelompok itu mengikuti Lomba Kreasi Gizi Isi Piringku yang diselenggarakan Pendamping PKH Desa Cawan di aula kantor desa setempat. Lomba tingkat desa itu diselenggarakan sebagai Aksi Mencegah Stunting.

Tidak hanya KPM PKH saja yang hadir dalam acara tersebut. Beberapa ibu hamil (bumil) yang bukan peserta PKH pun diundang dalam acara yang dihadiri Sekretaris Kecamatan Jatinom Gatot Suraja, Kepala Desa Canan Muhammad Hasanuddin, Koordinator PKH Kabupaten Klaten Theo Markis, penyuluh KB Jatinom dan perwakilan Puskesmas Jatinom.

Penampilan yel-yel pencegahan stunting salah peserta lomba. (masal gurusinga/koranbernas.id)

Mewakili Pemerintah Desa Cawan, Kepala Desa Muhammad Hasanuddin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pendamping PKH maupun KPM PKH atas diselenggarakannya acara tersebut. Menurutnya, acara yang tidak lain untuk pencegahan stunting ini diharapkan bisa mengurangi stunting di wilayahnya.

"Semangat dari anggota dan pengurus PKH untuk acara ini tentunya di-support oleh Pemerintah Desa Cawan," katanya mengawali sambutan.

Senada disampaikan Sekcam Jatinom, Gatot Suraja. Dia berharap kegiatan tersebut bisa bermanfaat dalam upaya mengurangi stunting di Desa Canan.

Koordinator PKH Kabupaten Klaten Theo Markis mengemukakan kegiatan tersebut merupakan ikhtiar bersama mencegah stunting. Bukan penyakit, stunting merupakan gagal tumbuh kembang anak.

Tim juri menilai menu yang disajikan peserta lomba kreasi gizi isi piringku. (masal gurusinga/koranbernas.id)

"Lomba ini menampilkan menu ibu hamil. Karena seribu hari kehidupan dimulai dari dalam kandungan," terangnya.

pendamping PKH Desa Cawan Rina Khairunnisa mengatakan dalam lomba kreasi gizi isi piringku diikuti pula ibu hamil bukan KPM PKH, TKSK, PKK. Selain itu, juga ahli gizi dari Puskesmas Jatinom, bidan, PLKB (Penyuluh Lapangan KB) sebagai juri.

Ny Deni, perwakilan peserta lomba dari kelompok 3/2018 Desa Cawan menjelaskan kelompoknya menyajikan menu untuk ibu hamil meliputi nasi, sayuran, puding, air kelapa muda, buah.

Acara semakin meriah dengan penampilan yel-yel pencegahan stunting oleh seluruh peserta lomba. Selain itu, kepada ibu hamil yang diundang juga diberikan makanan tambahan dan bingkisan. (*)