Pakai Alat Ini Cek Suhu Tubuh Tidak Lagi Ribet
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Rumah Sakit Mata “Dr Yap” Jalan Cik Di Tiro Yogyakarta hingga kini tetap ketat melaksanakan protokol kesehatan bagi seluruh pengunjungnya. Begitu pula para dokter, perawat dan karyawan.
Dengan hanya membuka satu pintu masuk, memungkinkan semua tidak mungkin lolos dari pantauan. Bahkan RS mata rujukan dari berbagai kota ini telah mengganti peralatannya dengan perangkat yang lebih modern.
Semula menggunakan thermo gun dengan cara "ditembakkan" pada kening, kini diganti Non Contact Face Recognation Temperature Scanner.
“Alat ini secara otomatis mendeteksi sensor panas tubuh dan masker sudah terpasang atau belum,” kata Humas RS Mata Dr Yap menjawab pertanyaan koranbernas.id, Senin (11/1/2021).
Pengunjung hanya berdiri di depan alat tersebut. Layar kecil di depannya akan memunculkan angka menunjukkan suhu tubuh yang bersangkutan.
Apabila suhu normal, maka petugas Satpam akan menempelkan stiker pada lengan baju pengunjung dan mempersilakan masuk. Jika suhu di atas normal maka pengunjung akan diarahkan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Sebelum dipantau dengan alat tersebut, pada telapak tangan pengunjung terlebih dulu diteteskan cairan antiseptik, tanpa menggunakan air sehingga lingkungan tetap kering dan bersih. Tetapi yang bersangkutan sudah steril.
Diperoleh informasi peralatan canggih dengan akurasi tinggi ini sudah mulai diberlakukan sejak 1 Desember 2020. Pengecekan suhu tubuh tidak lagi ribet.
Satpam yang bertugas menjaga di pintu masuk menjelaskan, alat baru ini lebih praktis setidaknya berbeda jauh saat masih menggunakan thermo gun.
Menurut dia, jika pengunjung banyak sekali berdatangan pada waktu bersamaan jadi repot. Untuk menjaga jarak, semua kursi di kursi tunggu dipasang pita besar bertuliskan larangan duduk dengan jarak sesuai anjuran.
200 pasien per hari
Pada masa pandemi Covid-19 rata-rata ada 200 orang pasien datang setiap harinya. RS tersebut melayani pasien berbagai gangguan kesehatan mata. Mulai dari rawat jalan, rawat inap sampai operasi berbagai gangguan mata didukung sejumlah dokter ahli dalam bidangnya serta peralatan canggih.
Dari catatan koranbernas.id, pernah ada pasien dari Jawa Tengah Utara yang divonis tidak bisa lagi tertolong penglihatannya. Ternyata di RS Dr Yap yang bersangkutan masih bisa dilakukan operasi dan bisa melihat lagi. (*)