Kasus Terpapar Corona Tambah 18 Orang, Satgas Minta Warga Tingkatkan Prokes

Kasus Terpapar Corona Tambah 18 Orang, Satgas Minta Warga Tingkatkan Prokes

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Kasus Covid-19 atau virus corona di Klaten semakin bertambah. Dari data gugus tugas, ada penambahan 18 kasus baru, Selasa (27/10/2020).

Karenanya Satgas PP Covid-19 Kabupaten Klaten mengambil langkah berkoordinasi dengan satgas kecamatan dan puskesmas, melakukan mapping terhadap tenaga kesehatan di puskesmas. Selainitu kontak erat diminta melakukan isolasi mandiri terhadap kasus terkonfirmasi dan desinfeksi ruangan.

Satgas juga mengimbau warga agar senantiasa meningkatkan kesadarannya dan lebih disiplin mentaati protokol kesehatan yang berlaku,” ujar Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas Percepatan Penanganan (PP) Covid-19 Kabupaten Klaten dr Cahyono Widodo, M.Kes menjelaskan, Selasa (27/10/2020).

Penyebaran Virus Covid-19 di Kabupaten Klaten semakin merajalela dan menelan korban jiwa. Warga terkonfirmasi positif Covid-19 pun terus bertambah, demikian juga dengan yang sembuh.

Selain penambahan 18 warga terkonfirmasi positif Covid-19, seorang diantaranya meninggal dunia. Selain itu terdapat 12 pasien yang dinyatakan sembuh. Hingga Senin (26/10/2020) kemarin kumulatif pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Klaten menjadi 841 orang. Sebanyak 118 orang diantaranya menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, 694 orang sembuh dan 29 orang meninggal dunia.

"Pasien sembuh berasal dari Kecamatan Pedan, Bayat, Jogonalan, Karangnongko, Ngawen, Klaten Tengah dan Jatinom. Sedangkan penambahan kasus terkonfirmasi positif baru berasal dari Prambanan, Tulung, Bayat, Polanharjo, Delanggu, Juwiring, Karangdowo, Jatinom, Kebonarum, Klaten Tengah, Wedi, Jogonalan dan Kalikotes," kata Cahyono.

Penambahan 18 terkonfirmasi positif Covid-19, empat diantaranya hasil screening dan kontak erat dengan tenaga kesehatan (nakes) RSUP dr Soeradji Tirtonegoro masing-masing berinisial AP (39 tahun, laki-laki) dari Klaten Tengah, M (51 tahun, laki-laki) dari Wedi, JS (46 tahun, laki-laki) dari Jogonalan dan AKP (29 tahun, laki-laki) dari Kalikotes. Sedangkan pasien meninggal dunia berasal dari Kecamatan Kebonarum berinisial SSM (68 tahun), perempuan. Dia meninggal dunia pada hari Sabtu (24/10/2020) lalu.(*)