Desa Gatak Siapkan Gedung Pertemuan untuk Karantina Pemudik

Desa Gatak Siapkan Gedung Pertemuan untuk Karantina Pemudik

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Pemerintah Desa Gatak, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, mewacanakan gedung pertemuan sebagai tempat karantina pemudik. Namun sebelum itu pemerintah desa setempat terlebih dahulu akan membuat ruangan yang representatif agar bisa menampung para pemudik jika benar-benar pulang ke kampung halaman.

Kepala Desa Gatak, Walino, saat ditemui usai menggelar rapat dengan karang taruna dan satgas RW setempat menjelaskan warga Gatak yang ada di perantauan sekitar 50 orang. Mereka ada yang tinggal di Jakarta dan ada juga yang sebagai anak buah kapal (ABK) di luar negeri.

"Jumlahnya sekitar 50 orang. Tapi seandainya mudik pun tidak seluruhnya pulang. Sebab kami sudah menginformasikan kepada mereka agar jangan mudik dulu. Kita jaga kesehatan dan keselamatan keluarga yang ada di kampung," katanya.

Untuk sementara, ujarnya, pemerintah desa, karang taruna dan satgas RW akan membuat 10 ruangan dulu. Ruang itu akan disekat-sekat dan bagian atapnya dipasangi gipsum. "Wacana kami seperti itu dan sudah disurvei juga," jelas Walino.

Hingga Jumat (17/4/2020) lalu, warga Desa Gatak tidak ada yang berstatus ODP maupun PDP. Namun demikian, ujar Walino, untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran virus Corona di wilayahnya tetap dilakukan langkah-langkah sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan pemerintah.

Tindakan tegas juga perlu dilakukan bila kondisi mendesak demi keselamatan banyak warga.

Gedung pertemuan Desa Gatak berada di komplek Kantor Desa Gatak. Bangunan megah itu bila dalam kondisi normal bisa menampung ribuan orang. Selama ini bangunan tersebut sering digunakan untuk kegiatan desa. (eru)