PEPADI Sleman Diharapkan Memprakarsai Festival Dalang
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Sri Purnomo, mengukuhan pengurus PEPADI Sleman masa bakti 2020-2025 di Gedung Kesenian Sleman, Rabu (14/10/2020) malam.
Sebelumnya dibacakan susunan pengurus dan pengesahan pengurus PEPADI Sleman oleh Ketua Pepadi DIY, Ki Edy Suwondo. Pengurus berjumlah 21 orang dengan ketua Ki Teguh Suyanto, Ketua I Ki Agus Hadi Sugito, Ketua II Ki Eko Purnomo Teguh Wibowo.
Bupati Sri Purnomo mengatakan keberadaan PEPADI Sleman sangat diperlukan untuk kemajuan kiprah profesi dunia seni pedalangan dan pewayangan di Kabupaten Sleman dalam upaya melestarikan dan mengembangkan tradisi budaya Jawa yang penuh dengan nilai-nilai yang sangat adi luhung.
Menurut Sri Purnomo, PEPADI merupakan organisasi profesi yang independen, beranggotakan para dalang, pengrawit, swarawati, pembuat wayang dan perorangan yang memenuhi persyaratan tertentu. Disebut organisasi profesi karena PEPADI mewadahi kegiatan seni pedalangan yang merupakan keahlian berkesenian khusus.
"PEPADI juga sebagai sarana pengabdian dan peningkatan kualitas hidup para seniman pewayangan dan pedalangan. PEPADI merupakan organisasi seni pewayangan dan pedalangan yang merupakan milik dari semua golongan, aliran dan seluruh strata masyarakat," katanya.
Keberadaan para pelaku seni pedalangan dan pewayangan di wilayah Kabupaten Sleman ini harus terwadahi dalam suatu paguyuban PEPADI ini, yang mengakomodir seluruh pelaku seni pedalangan dan pewayangan yang ada di Kabupaten Sleman.
Sri Purnomo juga menegaskan, tugas PEPADI Kabupaten Sleman ke depan untuk menjalin sinergi di dalam paguyuban dan juga dengan berbagai macam organsasi atau paguyuban, terutama juga melestarikan seni dan budaya yang ada di Sleman.
"Terlebih lagi pada era modernisasi dan globalisasi ini, upaya untuk mengembangkan dan melestarikan tradisi seni pewayangan dan pedalangan menghadapi tantangan yang cukup berat. Oleh karena itu, PEPADI Kabupaten Sleman perlu membuat even-even seperti festival dalang yang bisa membuka mata masyarakat akan keberadaan PEPADI Kabupaten Sleman," kata Sri Purnomo.
Bupati juga berharap ke depan akan muncul banyak para pelaku seni pedalangan dan pewayangan di Kabupaten Sleman. Keberadaan pelaku seni pedalangan dan pewayangan muda memberikan optimisme bahwa setidaknya untuk beberapa waktu ke depan generasi penerus di dunia pendalangan dan pewayangan akan tetap terjaga.
Hadirnya PEPADI Kabupaten Sleman juga menjadi wadah yang baik serta diharapkan mampu meningkatkan profesionalisme para pelaku seni pedalangan dan pewayangan.
Usai acara pengukuhan ditampilkan pagelaran Kethoprak Wayang dengan lakon Kongso Adu Jago, dengan pemain terdiri dari para dalang dan pelaku pedalangan se Kabupaten Sleman. Pagelaran kethoprak dilaksanakan secara daring melalui kanal YouTube Dinas Kebudayaan Sleman. (*)