Album ke-10 Musik Latar Indonesia Hangatkan Momentum Hari Kasih Sayang

Album ke-10 Musik Latar Indonesia Hangatkan Momentum Hari Kasih Sayang

KORANBERNAS ID, YOGAYAKARTA--Sebuah studio produksi musik yang dibentuk di Yogyakarta pada 2021 bernama Musik Latar Indonesia (ML.Id), mencoba membumikan lagi konsep musik latar bagi penikmat musik. Musik latar adalah sebuah karya musik unik yang belum banyak dikulik oleh musisi di tanah air. Musik latar yang mengacu pada bermacam soundscapes ini juga masih awam bagi penikmat musik.

“Musik latar ingin kami usung sebagai karya utama, karena kami rasa di Indonesia ini belum terlalu banyak yang melakukannya. Ini juga merupakan tantangan besar untuk membuat lagu tanpa lirik yang dapat membuat pendengarnya tidak bosan,” tutur Awal Janardi, salah satu komposer sekaligus arranger di Musik Latar Indonesia dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/2/2022).

Awal Janardi bersama Rois Munandar mencoba menghadirkan karya-karya musik latar yang bisa menemani kegiatan sehari-hari para pendengar musik di Indonesia.

Musik Latar Indonesia terhitung aktif dalam berkarya. Terbukti sejak album pertama mereka yang berjudul “A Day in Jakarta” pada Oktober 2021 lalu, Musik Latar Indonesia terus konsisten merilis karya asli mereka. Terhitung sudah 110 komposisi lagu dengan tema yang berbeda-beda telah mereka luncurkan.

Momentum Hari Kasih Sayang pada Februari 2022 ini, Musik Latar Indonesia meperkenalkan album ke-10 yang berjudul “Rose Petals”. Album ini diluncurkan serentak di berbagai platform digital musik seperti Spotify, iTunes, Deezer, Joox dan juga bisa dinikmati di channel YouTube resmi MUSIK LATAR INDONESIA CHANNEL.

Rois Munandar menambahkan, komposisi musik yang mereka garap bernuansa romantis sesuai dengan bulan penuh cinta ini. Meski diluncurkan tidak tepat pada Hari Valentine, dia yakin karya-karya dalam album ini cocok untuk memberikan sentuhan romantisme bagi penikmat musik yang sedang merayakannya.

Musisi Sasi Kirono pun terlibat dalam Musik Latar Indonesia ini. Sasi yang didaulat sebagai music producer menyampaikan, ke depan mereka akan terus membuat karya yang semakin matang dan akan menghadirkan lebih banyak genre yang berbeda-beda.

“Kami ingin membuat musik latar dengan bebagai macam jenis aliran musik yang dapat didengarkan oleh berbagai kalangan. Kami juga mempunyai rencana untuk membuat musik dengan memasukkan unsur tradisional daerah-daerah di Indonesia,” tutur Sasi.

“Musik bisa dibilang sebagai salah satu bahasa universal untuk mengenal dunia. Karena meski terhalang bahasa namun nada yang merdu dan suara yang indah sudah tebukti dari dulu dapat menyatukan hati para penikmat musik. Inilah yang diusung Musik Latar Indonesia (ML.Id) sebagai landasan karya ke depannya,” tutupnya.(*)