Wonokromo Menyimpan Catatan Penting Sejarah Islam

Wonokromo Menyimpan Catatan Penting Sejarah Islam

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Dusun Wonokromo, Kalurahan Wonokromo, Pleret, Bantul merupakan wilayah yang kental akan sejarah perkembangkan Islam di masa lampau. Di antaranya tempat dikembangkanya Tarekat  Syatoriah oleh Syeikh Abdurrouf di abad XVIII atau 200 tahun silam yang kemudian wafat dan dimakamlam di tempat tersebut.

Ajaran Tarekat ini kemudian berkembang ke berbagai wilayah di tanah air setelah disebarkan dua muridnya yakni Kyai Romli yang wilayah awalnya di Giriloyo, Imogiri dan Kyai Kholil yang awal wilayahnya di Jejeran, Purworejo, sebelum akhirnya sebesar saat ini dengan puluhan ribu pengikut.

"Maka kemudian kami ingin menggali sejarah tentang Syeikh Abdurrouf untuk kelak menjadi kekayaaan sejarah bagi wilayah Wonokromo," kata  Kyai M Nadlir S.Th.I, ketua panitia Ziarah Akbar ke Maqbaroh (makam,red) Syeikh Abdurrouf, Rabu (9/3/2022) malam.

Kegiatan yang diikuiti ratusan peserta ini diawali dengan ziarah di makam dan doa serta wejangan thoriqoh oleh KH Syarif Rachmad. Juga bedah sejarah buku yang ditulis oleh Suryo Negoro dari Klaten.

Di Wonokromo, lanjut Kyak Nadlir, juga ditemukan masjid saat masa pemerintahan Sri Sultan HB I. Masjid yang ditemukan tersebut saat ini bernama At Takwa dan keberadaannya  masih terjaga dan digunakan untuk kegiatan beribadah umat Islam.

Di Wonokromo pada bulan Sya'ban setiap tahunya digelar nyadran besar dengan semaan Alquran oleh keturunan orang yang dimakamkan di tempat tersebut. Ribuan orang hadir.

Kekayaan sejarah lain di Wonokromo, terdapat Makam Kyai Kholil yang merupakan guru dari Kyai Hasyim Ashari, pendiri NU dan juga KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah. "Makam gurunya ada di Dusun kami," katanya.

Maka dengan berbagai potensi tersebut, Kyai Nadlir punya keinginan kelak Wonokromo menjadi tempat wisata religi yang akan didatangi banyak orang yang pada akhirnya memberikan manfaat, termasuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Kegiatan membedah sejarah Syeikh Abdurrouf menjadi salah satu langkah awal untuk mengumpulkan data yang kelak menjadi catatan sejarah bagi warga di Wonokromo. Termasuk bagaimana menggelorakan semangat pendahulu yang berjasa dalam perkembangan Islam dan bisa diteladani sifatnya.

"Maka sejarah ini sekarang sedang terus kami gali untuk kemudian akan kami tulis dan dokumentasikan," katanya. (*)